Arwah di Sekolah
Resensi : Noviane Asmara
Penulis : Elizabeth Cody Kimmel
Penerjemah : Barokah Ruziati
Penyunting : Ida Wajdi
Penyelaras aksara: Fenty Nadia
Pewajah Isi: Aniza
ISBN : 978-979-024-467-2
Tebal : 207 Halaman
Harga : Rp 35.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Atria
Cetakan I : Februari 2011
Saya membaca buku ini saat dalam perjalanan menuju Islamic Book Fair yang uniknya, saat itu saya satu mobil bersama sang penerjamah.
Saat itu si penerjemah menanyakan kepada saya tentang buku ini. Saya belum sempat menjawabnya, karena saat itu baru mencapai setengah bagian buku saja.
Melalui ulasan ini, saya akan menjawabnya.
Buku ini begitu ringan, tidak sampai membuat kening kita berkerut karena harus berpikir keras, sedikit menegangkan karena bercerita mengenai arwah yang penasaran, tapi tidak serta merta membuat kita takut. Dan bahasanya pun mengalir dengan apik sehingga mudah dipahami.
Para arwah merusak hidupku.
Aku menyalahkan ibuku.
Katslavina yang akrab dipanngil Kat, hidup bersama sang ibu yang mempunyai kelebihan. Kelebihan dan keunikan yang kadang membuat dirinya minder dan menjadi “aneh” di sekolahnya. Kelebihan yang merupakan aib untuk dirinya dan berusaha ia tutupi dari semua orang.
Ibunya adalah seorang Medium. Bukan dalam arti medium yang merupakan pertengahan antara kecil dan besar, tetapi lebih kepada penggambaran ideal tentang seorang perempuan vegetarian pembakar dupa dan pemakai rok India yang kebetulan bisa melihat dan berhubungan dengan orang mati.
Keadaan ini diperparah saat Kat pun akhirnya mengalami hal yang sama setelah berulang tahun ketiga belas. Kat dapat melihat arwah juga.
Di sekolah Kat tergolong murid yang genius. Tapi kegeniusannya tidak serta merta ia bisa masuk dalam geng popular dan mempunyai banyak teman.
Shoshanna, ketua dari geng popular akhirnya mendekati Kat hanya demi memanfaatkan kepintarannya. Saat Shoshanna berkunjung ke rumah kat untuk mengerjakan proyek biologinya, dia mengalami hal-hal yang aneh di rumah Kat, yang membuat bulu kuduknya meremang.
Suhu ruangan yang tiba-tiba menjadi sangat dingin, rangkaian jeritan, erangan dan raungan yang tiba-tiba berkumandang. Dan itu pastinya Arwah. Karena arwah seperti bayi. Mereka menjerit dan melolong saat menginginkan sesuatu, dan mereka akan terus melakukannya sampai kau mengatasi masalah mereka.
Hal ini membuat Shoshanna meyakini bahwa rumah Kat, berhantu. Dan ia memutuskan untuk membatalkan mengerjakan proyek sekolahnya dengan bantuan Kat.
Sejak peristiwa itu, Kat menjadi sendiri lagi. Sampai pada satu hari datang siswi baru, cewek mungil berambut merah yang selalu menyeret-nyeret tas Selo yang begitu besar. Jacqulieline.
Jac, akhirnya berteman dengan Kat. Mereka mempunyai banyak kesamaan dan saling cocok satu sama lain. Jac tidak serta merta meninggalkan Kat sebagai temannya seperti saat Shoshanna meninggalkannya dan menyebarkan isu tentang ibunya, saat Jac mengetahui keadaan sebenarnya.
Kat dan Jac kerap menghabiskan waktu di perpustaan sekolah. Sampai suatu hari Kat melihat sesesok gadis bertubuh kurus dan tinggi dengan rambut kepang dua dan berbaju seragam jadul. Kat yakin bahwa itu adalah arwah sekolah yang penasaran.
Bersama Jac, Kat pun melakukan penyelidikan mengenai siapa gadis itu. Dan apa yang hendak disampaikannya kepada Kat. Karena Kat merasa bahwa sang Arwah ini begitu penasaran akan kehidupan terkahirnya di dunia. Ada sesuatu yang belum selesai. Dan melalui kelebihan yang Kat miliki, Arwah tersebut meminta bantuan.
Dimulai dengan menelusuri lewat buku tahunan siswa, akhirnya kebenaran terungkap secara perlahan-lahan. Hal yang mengejutkan adalah, Jac mempunyai hubungan dengan si Arwah ini. Dan mau tidak mau, Jac harus terlibat semakin jauh demi membantu sang Arwah menyelesaikan urusannya dan kembali pada alamnya.
Siapa sebenarnya gadis yang arwahnya bergentayangan di Sekolah? Bagaimana dia meninggal dan urusan apa yang belum terselesaikan semasa hidupnya sampai-sampai ketika sudah mati dia masih saja mencari cara untuk menyelesaikan urusannya tersebut.
Jawabannya, ya hanya ada di sini, di buku pertama dari serial Suddenly Supernatural ini. Dan sudah terbit tiga buku lainnya di negera asalnya.
0 comments:
Post a Comment