Tuesday, March 29, 2011

ANAK ARLOJI

Resensi : Noviane Asmara
Penulis : Kurnia Effendi
Penyunting: Endah Sulwesi
Pewajah Isi: Dinar Ramdhani Nugraha
ISBN : 978-979-024-351-4
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 237 Halaman
Harga : Rp 35.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Serambi
Cetakan: I, Maret 2011

Dear INE...
Kenali diriku melalui kisah-kisah psikologi yang mudah-mudahan mengispirasi hidupmu.
Salam hangat
KURNIA EFFENDI
15/3/11


Begitulah sedikit coretan kecil yang ditorehkan oleh Mas Kef sang penulis Kumcer Anak Arloji di halaman pertama Buku Anak Arloji yang khusus saya pesan melalui www.tokoserambi.com

Saya sempat mencermati kalimat kisah-kisah psikologi yang tertulis di sana. Sempat terbersit di pikiran saya, kalau cerpen-cerpen ini pasti akan sarat dengan muatan psikologi. Dan ternyata hal tersebut memang terbukti benar adanya.

Buku yang memuat empat belas cerita pendek dengan empat belas aroma yang berbeda ini, mengambil cerita diurutan kedua belas sebagai judul bukunya: Anak Arloji.

Walaupun kisah yang ditampilkan antara satu cerita dengan cerita lainnya berbeda dan tidak saling berkaitan, namun terdapat kemiripan di setiap akhir cerita. Di mana setiap cerita akan ditutup dengan cara menggantung, menyisakan tanya bagi para pembacanya.

Penutup yang kadang membuat kedua alis saya bertemu karena harus menafsirkan sendiri maksud yang mengambang. Saya jadi harus meraba maksud yang tersirat di balik setiap akhir cerita yang disuguhkan.

Saya setuju dan sependapat dengan endorsement yang ditulis Alex Komang untuk Anak Arloji ini.

“Membaca cerita dalam buku ini seperti membaca hidup kita sendiri. Kita seperti dirayu dan juga merayu. Tanpa kebencian atau dengki. Full of wisdom.”

Beberapa cerita dalam buku ini, ada yang dengan mudah saya jangkau dan saya pahami, karena alur ceritanya cenderung sederhana. Sebutlah cerita Panggilan Sasha. Cerita yang mengangkat pertentangan batin seorang perempuan yang ingin bekerja demi membantu suami karena alasan klasik; masalah ekonomi, begitu menyentuh dan menyadarkan saya. Betapa ternyata ada yang lebih mulia dari seorang perempuan itu menjadi seorang istri dan Ibu Rumah Tangga saja, dibanding dengan karier yang cemerlang tetapi mengorbankan kehidupan harmonis keluarganya. Walaupun saya bukanlah orang yang pro dengan hal itu. Bagi saya, perempuan yang bekerjapun sama mulianya, tergantung dari niatnya. Dengan catatan, tidak sampai mengabaikan kehidupan anak dan suaminya.

Di buku ini pun, kita juga akan mengalami sensasi tegang dan memualkan ketika membaca kisah yang menurut saya cukup sadis. Bagaimana bisa seorang anak yang susah untuk makan, tiba-tiba selera makannya bangkit hanya karena mencium aroma sup yang dibuat oleh ibunya yang dengan tanpa sengaja sampai memotong jari kelingking ibunya sendiri. Perasaan mual dan jijik sempat menyerang saya, ketika di akhir kisah, Bobby si anak yang susah makan, menyendok potongan daging yang berbentuk jari kelingking dari mangkuk supnya, dan bertanya bolehkah ia memakannya? Sungguh sadis.

Cerita tegang lainnya ketika kita membaca tentang Pertaruhan. Sungguh sebuah kisah dengan pertaruhan yang “gila” hanya demi prestise dan gelar “The Bravest”. Dua orang mahasiswa berani menantang maut dan takdir mereka dengan berbuat konyol, hanya untuk disebut “Sang Pemberani.”

Ada beberapa kisah yang membuat saya sulit untuk memahaminya. Misalnya saja Aromamawar. Entahlah, apakah makna yang saya tangkap dengan yang ingin disampaikan oleh penulisnya itu sama? Hal ini mungkin kembali kepada kurangnya pemahaman saya membaca cerita yang maknanya tersirat tidak tersurat seperti cerpen-cerpen lainnya yang pernah saya baca.

Satu lagi yang membuat saya melongo saat membaca cerita Anak Arloji ini. Cerita yang juga menyisakan Tanya di hati saya. Akankah setiap pasien Dokter Syarief, si dokter kandungan itu mengalami nasib yang sama? Jujur saya tidak tahu. Cerita ini membuat bulu kuduk saya meremang. Bagaimana jika sebuah arloji mahal yang diberikan secara cuma-cuma oleh dokter kandungan itu kesetiap pasiennya setelah proses persalinan berjalan itu adalah sebuah kutukan. Karena hal itu akan menyebabkan kematian si bayi setelah umurnya menginjak dua bulan. Ataukah itu hanya sebuah “kebetulan”? jika memang di dunia ini ada yang disebut dengan “kebetulan”.

Rasa penasaran, rasa tegang dan kadang senyum tak bisa saya tahan tatkala membaca cerita-cerita ini.

Cobalah mulai dengan membaca Noriyu yang cantik dan mempunyai Kuku Kelingking yang indah dan ia menyukai parfum dengan Aromamawar yang dihadiahi oleh kekasihnya seorang Penggali Makam dan seorang pembuat Kamar Anjing.

Dengarkanlah Panggilan Sasha si Anak Arloji; seorang gadis kecil yang imut yang dilahirkan dengan Pertaruhan nyawa.

Mari berjalan-jalan di Sepanjang Braga, di bawah Tetes Hujan Menjadi Abu sambil mendengarkan nyanyian Laut Lepas Kita Pergi yang disenandungkan oleh suara merdunya La Tifa.

Pulanglah kala matahari akan tenggelam! Jalan Teduh Menuju Rumah terbentang sepanjang kasih ibu. Dan bersimpuhlah di Wangi Kaki Ibu, karena di situlah Surga berada.

Kurnia Effendi lahir di Tegal. Jawa Tengah, 20 Oktober 1960. Ia seorang lulusan Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Namanya mulai dikenal publik sejak tahun 1978 ketika cerpen dan puisinya dimuat di media massa.

Karya-karyanya yang telah mencapai puluhan. Novel dan cerpen-cerpennya yang telah dibukukan adalah Senapan Cinta (Kata Kita, 2004), Bercinta di Bawah Bulan (Metafor Publishing, 2004), Aura Negeri Cinta (Lingkar Pena Publishing House, 2005), Kincir Api (Gramedia Pustaka Utama, 2005), Selembut Lumut Gunung (Cipta Sekawan Media, 2006), Burung Kolibri Merah Dadu, 2007 dan Interlude-Jeda (bersama Syafrudin Azhar, LPKP, 2007).

Beliau pun telah memenangi penghargaan lima besar Khatulistiwa Literaty Award 2006, atas karyanya Kincir Api.

Sekarang yang menjadi pertanyaan saya, kapankah buku yang berisi Kumpulan Cerpen dari sang Editor Anak Arloji ini terbit. Rasanya tidak sabar menunggu hingga waktu itu datang.

Untuk Mbak Endah Sulwesi, semoga buku kumcer-mu akan segera lahir menyemarakkan dunia sastra Indonesia khususnya dan dunia perbukuan umumnya.

A GOLDEN WEB

Kisah Ahli Anatomi Perempuan Pertama di Dunia


Resensi : Noviane Asmara
Penulis : Barbara Quick
Penerjemah: Maria M. Lubis
Penyunting: Ida Wajdi
Pewajah Isi: Hadi Mahfudin
ISBN : 978-979-024-472-6
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 272 Halaman
Harga : Rp 40.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Atria
Cetakan: I, Maret 2011

 “Aku ingin pergi ke Universitas Bologna, Papa. Aku ingin mempelajari kedokteran.”
“Aku ingin mempelajari tubuh manusia sendiri dan mempelajari rahasia-rahasia cara kerjanya―segalanya yang tersembunyi di balik daging.”
 Itulah kalimat yang terlontar dari mulut manis seorang gadis lima belas tahun, saat orangtuanya mengatur perjodohan untuk dirinya.
 Alessandra Gilliani seorang gadis berotak cemerlang dan berpikiran maju. Ia terlahir di abad keempat belas. Abad di mana bagi seorang perempuan haram hukumnya untuk sekolah tinggi, apalagi sampai pada jenjang universitas. Kala itu hanya ada dua pilihan untuk kaum perempuan; menjadi Biarawati atau menikah dan menjadi istri yang baik dengan melahirkan banyak anak.
Hal tersebut tidak berlaku untuk Zan-Zan, panggilan kecil Alessandra. Lahir sebagai anak kedua dan merupakan anak perempuan tertua, tidak menjadikan ia seorang yang penurut.
Hari-hari yang ia lalui lebih banyak ia habiskan di bengkel percetakan ayahnya, yang mempunyai usaha penerbitan buku.
Buku adalah kecintaannya. Hampir semua buku di perpustakaan ayahnya dan buku yang hendak diterbitkan oleh ayahnya, sudah ia baca. Melalui buku ia tahu kehidupan dunia luar.
Sayangnya takdir yang menjadikan ia seorang perempuan, membuat langkahnya terpenggal. Cita-citanya untuk sekolah di Universitas Bologna, ditentang oleh ayahnya, terlebih oleh Ursula, Ibu tirinya yang kejam.
 Ursula selalu berusaha menyingkirkan Alessandra dari kehidupan keluarganya, karena ia merasa Alessandra adalah duri dalam daging baginya. Alessandra yang tidak pernah mau memanggil dirinya “Ibu”. Berbeda dengan kakak lelakinya Nicco dan kedua adiknya Pierna dan Dodo. Mereka disayang oleh Ursula karena sikap mereka yang manis dan tidak menganggapnya sebagai ibu tiri.
 Alih-alih dikirim ke Universitas Bologna, Alessandra dikirim ke Biara untuk belajar, sebagai bekal menikah kelak.
Ditemani Emilia, pengasuh setianya, Alessandra menghabiskan waktunya di biara. Tidak ada hal yang menarik minatnya di biara. Ia hanya belajar sekedarnya sambil diam-diam menyusun rencana untuk melarikan diri dari biara.
Hari itu tiba. Setelah enam bulan terkungkung di biara, Alessandra berhasil kabur dengan cara yang elegan―membohongi pihak biara kalau ada hal buruk yang sedang menimpa keluarganya.
Dibantu oleh seorang teman lama, akhirnya Alessandra berhasil kabur. Bukan rumah orangtuanya yang ia tuju, akan tetapi Bologna yang ia datangi.
 Alessandra bersama Emilia menjalani kehidupan berat di kota itu. Dan untuk bebas melakukan yang ia mau, maka Alessandra pun hatrus berubah penampilan menjadi seorang pemuda. Alessandro dan Emilio telah muncul, menutupi penyamaran dari wujud sebenarnya.
Alessandra menjadi terkenal di kalangan para mahasiswa, berkat kecerdasan dan kecermelangan otaknya.
Suatu hari Alessadra berhasil pindah ke rumah orang yang menjadi panutannya sejak dulu. Dia adalah Mondino de’Liuzzi, sang dokter terkenal yang juga dosen di Universitas Bolognya itu. Dokter yang telah menulis buku Anatomia yang duplikatnya dibuat dan diterbitkan oleh penerbitan ayah Alessandra, Carlo Gilliani. Kediaman Mondini membuatnya benar-benar teringat rumahnya sendiri di Persiceto, dan ia merasa senang.
Terdapat beberapa mahasiswa yang tinggal di kediamannya Dokter Mondino selain Alessandra―Sandro. Ada Bene seorang anak tukang jagal yang dikirim sebagai perwakilan dari desanya dengan menggunakan dana yang dikumpulkan secara swadaya oleh warga desa.
Kemudina ada Otto, si pemuda tampan dan berkelas yang berasal dari kalangan atas. Otto yang berteman dekat dengan Sandro dan menyayanginya seperti adik lelakinya.
 Kehidupan Alessandra sebagai Sandro tidak lantas mulus. Penyamarannya beberapa kali hendak terbongkar. Dan itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang iri padanya untuk memerasnya dan menjadikan kelemahannya.
Alessandra pun harus berjuang menghadapi menstruasi pertamanya di tengah-tengah kesendiriannya, tanpa ada Ibu atau saudara perempuan tempatnya bertanya.
Alessandra yang kini menjadi asisten kepercayaan Dokter Mondino, berkat keahliannya dalam membuat sayatan dan membedah mayat; manusia ataupun hewan.
 Di sini kita juga akan disuguhi adegan romantis yang mirip dengan adegan telenovela atau sinetron-sinetron Indonesia. Adegan romantis yang penuh dengan kejutan-kejutan yang sebenarnya mudah untuk ditebak. Kisah percintaan Alessadra yang membara dan menguar hasrat yang kuat. Dan akhir kisah cinta Alessandra pun memang sangat telenovela dan pastinya memuaskan hati para pembacanya.
 Tetapi akhir dari kisah Allessadra Gilliani ini, sedikit menggantung dan membuat hati miris. Bagaimana tidak, perjuangan yang Alessandra hadapi dan sejuta pengorbanan yang ia lakukan, tidak diapresiasi oleh masyarakat di saat itu. Bahkan sebutan dan tuduhan “Penyihir” lah yang dikecamkan oleh orang-oarang kepada dirinya.
Hanya satu perkataan yang Alessandra lontarkan di tengah sakit yang ia alami.
“Aku tidak mau dilupakan”.
 Dan memang kita tidak akan pernah bisa melupakan sosok perempuan yang begitu banyak menginspirasi kehidupan perempuan-perempuan lainnya di masa sekarang, atas kecermelangannya dan atas sumbangsihnya pada dunia kedokteran.
Sosok yang bertekad kuat dan berpendirian teguh. Sosok yang berani mengambil risiko apapun dengan mendobrak adat dan tradisi yang berlaku bagi kaumnya, demi sebuah kecintaannya yang besar terhadap literature dan ilmu pengetahuan.
Barbara Quick adalah lulusan dari University of California at Santa Cruz (UCSC). Dia mengambil jurusan Bahasa Inggris dan Prancis. Sempat menjadi tukang kebun sebelum akhirnya bekerja sebagai Editor dan kemudian menjadi Penulis Senior untuk UC Barkeley. Buku pertamanya, Northern Edge, diterbitkan pertama kali pada tahun 1990. Untuk menulis buku A Golden Web ini, ia melakukan perjalanan menyeluruh ke Bologna dan tempat-tempat sejarah yang sekiranya diyakini pernah dijadikan tempat tinggal oleh Alessandra Gilliani.

Monday, March 21, 2011

THE VAMPIRE DIARIES#4 : Dark Reunion

Resensi oleh Noviane Asmara
 
DARK REUNIONPenulis : L.J. Smith
Penerjemah: Nengah Krisnarini
Penyunting: Dian Pranasari
Pewajah Isi: Dinar Ramdhani Nugraha
ISBN : 978-979-024-247-0
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 321 Halaman
Harga : Rp 39.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Atria
Cetakan: I, Maret 2011


“Aku sudah menunggumu,” kata makhluk yang mengenakan gaun Elena, Makhluk abu-abu kerempeng dengan gigi yang panjang dan berantakan. “Dengarkan aku, Bonnie.” Makhluk itu menahan Bonnie dengan kekuatan yang luar biasa.
“Kamu bukan Elena! Kamu bukan Elena!”
“Dengarkan aku, Bonnie!”
Itu suara Elena, suara Elena yang sesungguhnya. Suara yang berasal dari suatu tempat di belakang Bonnie bagai angin dingin yang segar,”Bonnie dengarkanlah sekejap saja―”
“... Pria itu membelokkan hal-hal, mengubahnya. Aku tidak sekuat dirinya ...”
“... tetapi ini penting. Kamu harus mencari ... sekarang.” Suara Elena mulai menghilang.

 Kematian Elena telah berselang hampir enam bulan, dan selama waktu itu pula kehidupan di Fell’s Church berjalan normal dan aman.
Tapi kini, keadaan mencekam kembali menyelimuti Fell’s Church. Teror kembali terjadi bertubi-tubi. Dan korbannya adalah para gadis muda penduduk Fell’s Church yang bersekolah di Robert E. Lee.
 Ironisnya, teror pertama terjadi di tengah pesta kejutan perayaan ulang tahun Meredith. Pesta yang bermula ceria, penuh dengan tawa dan menghangatkan hubungan pertemanan antara Caroline, Bonnie dan Meredith yang sempat menegang, berakhir dengan tragis.
Sue Carson, teman satu sekolah mereka yang juga adalah Putri Homecoming bersama Elena, yang diundang di pesta itu, ditemukan tewas. Tewas dengan cara yang mengenaskan―terjatuh dari balkon. Vickie Bennett yang juga berada di pesta tersebut menjadi syok akibat kematian yang menimpa Sue. Dan ia dituduh menjadi penyebab matinya Sue.
Bonnie, yang mempunyai kekuatan supernatural, dan kian matang dalam ‘kelebihan’-nya itu, merasakan sesuatu yang berbau horor, sadis, misteri dan gaib. Horor yang meledakkan pesta Meredith menjadi pemakaman.
 Teror tidak berhenti dengan matinya Sue Carson. Kematian pun terus membayangi para gadis-gadis Fell’s Church. Vickie Bennet yang terguncang jiwanya pun, akhirnya ditemukan tewas di kamarnya dengan tubuh terkoyak dan darah berceceran menghiasi setiap sudut kamarnya.
Ketika Caroline memilih untuk meninggalkan Fell’s Church demi menghindar dari teror, Bonnie, Meredith bersama Matt, berusaha menemukan dan menelusuri siapa dalang di balik semua teror yang terjadi.
Stefan dan Damon pun sepakat membantu mereka. Duo kakak beradik Salvatore ini yang dulu selalu berseteru dan berusaha saling membunuh satu sama lain, kini bersatu demi menyelamatkan penduduk Fell’s Churh dari teror monster misterius.
 Penyidikan mereka mengarah pada teman sekolah mereka yang dahulu pernah melecehkan Elena. Tyler Smallwood.
Tyler yang selama ini dikenal sebagai seorang murid yang menyebalkan dan kerap melecehkan murid perempuan, ternyata menyimpan catatan keluarga yang kelam. Dan ia tidak dapat menolak takdirnya. Takdir yang harus ia terima turun temurun dari moyangnya.
 Tapi ternyata, ketika Tyler sudah tak berdaya pun, teror masih terus berkembang dan menjalar semakin parah. Dan kini nyawa Caroline berada di ujung tanduk.
Caroline ditawan oleh satu sosok yang ingin melihat duo Salvatore ini hancur. Sosok yang telah membuat Elena jauh dari Stefan. Sosok yang berkaitan dengan masa lalu kedua vampir Salvatore yang tampan ini.
Sosok yang sangat kuat luar biasa. Kejam dan tanpa ampun. Sosok yang sudah sangat lama datang dan berada di tengah-tengah penduduk Fell’s Church.
Dialah sang penjagal yang sangat menikmati saat membunuh korban-korbannya. Dia yang hanya dapat dibunuh oleh kayu ash white.
 Mimpi yang Bonnie alami di awal cerita tentang sesuatu hal buruk yang akan terjadi pada penduduk Fell’s Church dan juga teman-temannya akan bahaya yang dari dulu sudah mengintai mereka dan akan meledak dalam waktu dekat ini, sudah berusaha disampaikan oleh Elena kepadanya lewat alam bawah sadarnya.
Tapi mimpi itu tak separah dan tak sedasyat yang terjadi di alam nyata. Penduduk Fell’s Church harus membayar mahal demi menghentikan teror itu.
 Buku keempat dari seri The Vampire Diaries ini, begitu penuh dengan ketegangan. Aroma darah dan kematian bertebaran di mana-mana. Pertengkaran kerap hadir dalam setiap adegannya. Perseteruan diantara sahabat dan perseteruan kakak beradik. Tapi kisah ini pun begitu manis dengan warna romansa yang terurai. Jalinan kasih antara Stefan dan Elena yang tetap membara seperti sebelum-sebelumnya, perasaan rindu yang dirasakan Meredith terhadap Alaric Saltzman kekasihnya, juga percikan-percikan asmara yang mulai terjalin antara Bonnie dan Matt.
Kesemuanya ini tersaji begitu indah dan sempurna dalam buku yang kovernya berhiaskan Stefan, sang adik kecil-nya Damon.
Alur yang cepat, bahasa yang indah, suntingan yang pas dan keseruan yang tertuang dalam kisah ini membuat saya benar-benar tidak bisa berhenti membacanya hingga tuntas.
 Ada satu adengan yang menjadi adegan favorit saya dalam buku ini.
 “baiklah, tetapi ke mana? Tunggu sebentar, bagaimana dengan asrama...?” suara Bonnie menghilang. Ada sebuah mobil hitam kecil parkir di hadapannya. Sebuah mobil buatan Italia, anggun, mengilap dan terlihat seksi. Seluruh kaca jendelanya gelap, yang sebenarnya illegal; kamu tidak bisa melihat ke dalamnya. Lalu Bonnie melihat logo kuda di belakang mobil itu.
“Ya, Tuhan.”
Stefan melirik itu tanpa ekspresi. “Ini milik Damon.”
Tiga pasang mata memandangnya dengan terkejut. “Milik Damon?” seru Bonnie, mendengar lengkingan di suaranya. Dia berharap maksud Stefan adalah Damon meminjamkannya kepadanya.
Namun, jendela mobil turun dan mengungkapkan rambut hitam yang sama memukau dan mengilapnya seperti cat mobil itu, kacamata hitam yang memantulkan bayangan, serta senyuman yang menyingkapkan gigi-gigi yang sangat putih. “Buon giorno,” kata Damon dengan santai. “Ada yang perlu tumpangan?”
“Ya, Tuhan..,” jerit Bonnie dan saya kompak histeris berbarengan. (hahaha)
 Yah... memang tidak dapat dipungkiri, bahwa saya adalah fans berat Damon. Saya tidak peduli. Bagi saya, siapapun Damon, bagaimana pun kelakuannya dan apapun yang dikerjakannya bahkan sampai hal-hal remeh sekalipun, selalu meninggalkan bekas yang mendalam di hati saya. Kerap saya bersorak dan tak sedikit saya melonjak senang disertai rasa gemas dan deg-degan kala Damon melakukan sesuatu yang membuat saya tersentuh dan membuat saya serasa berada dekat sekali dengan Damon.
Bahkan saya sempat merasakan sakit hati yang mendalam pada Stefan akan perlakuannya pada Damon yang menurut saya tidak adil.
 Penasaran dengan Damon? Ups! Penasaran dengan cerita Dark Reunion ini? Silahkan buktikan dengan bertualang sendiri dan siap-siap terhanyut dalam kisah memukau yang telah difilmkan dan menjadi serial TV terpopuler di Amerika saat ini.
 Lencana bintang empat saya persembahkan untuk buku ini dan lencana bintang lima saya sematkan di jaket Damon untuk aksinya yang sangat keren, plus setangkai bunga mawar sebagai bonus, beserta surat pernyataan; bahwa saya, Ine Noviane Asmara bersedia menjadi donor untuk Damon Salvatore ^ _ *

Tuesday, March 15, 2011

SILVER STONE

Resensi Noviane Asmara
Penulis : Ardina Hasanbasri
Penyunting : Jia Effendie
Penyelaras : Ida Wajdi
ISBN : 978-979-024-468-9
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 313 Halaman
Harga : Rp 39.900
Cover : Soft Cover
Penerbit : Atria
Cetakan: I, Januari 2011

Saya merasa senang, akhirnya Atria tidak hanya menerbitkan buku-buku terjemahan saja, tetapi sudah mulai berani menerbitkan buku lokal, hasil goresan anak bangsa.

Awalanya saya tidak menduga bahwa buku ini adalah buku yang ditulis oleh penulis lokal, karena ketika membaca judulnya “Silver Stone”, yang menggunakan bahasa asing, saya berpikiran bahwa ini adalah buku terjemahan.

Tapi memang bebarapa waktu belakangan ini, ada banyak bermunculan buku cerita atau novel yang bergenre fiksi fantasi hasil penulis-penulis berbakat Indonesia, yang hampir seluruh judul buku mereka menggunakan Bahasa Inggris. Mungkin pemakaian Bahasa Inggris dalam judul, bermaksud agar buku tersebut lebih terdengar mendunia atau mungkin agar lebih familiar saja.

Buku Silver Stone ini terdiri dari tujuh bab, di mana setiap babnya terdiri atas bebarapa sub bab. Tujuh bab itu adalah:

Sang Putri

Anak Tukang Kayu

Sang Pangeran

Para Monster

Naga

Batu

Sang Kesatria

Yang unik dan hebat dari setiap bab ini adalah terdapat kata-kata pembuka yang merupakan kalimat bijak atau pepatah yang merupakan sari dari bab-bab tersebut dan merangkum cerita yang ada di dalam setiap babnya. Dan sebagai pemanis, dalam setiap bab ini juga, dibuat indah dengan hadirnya gambar siluet dari judul bab yang tercantum. Misalnya siluet seorang putri dari bab Sang Putri, atau siluet lucu tapi cukup mengerikan yang mewakili Siluet Sang Monster. Sangat kreatif dan manambah nilai tambah untuk buku ini.

Terdapat satu kalimat pembuka yang menjadi favorit saya. Kalimat pembuka pada bab Anak Tukang Kayu.

Sama halnya seperti sebuah cerita, setiap orang memiliki keunikan mereka masing-masing. Keunikan itu bias menjadi kelemahan atau bias jadi penentu kehebatan. Semua tergantung pada orangnya. Namun, kadang kita merasa berkecil hati bila mendengar tanggapan orang-oarang mengenai kita. Akhirnya kita terjebak dalam situasi di mana potensi diri tidak dapat berkembang seutuhnya. Tak aka nada yang berubah, kecuali kita sendiri yang ingin mengubahnya.

Buku yang menceritakan tentang seorang Putri dari sebuah kerajaan yang melarikan diri ini, berakhir dengan kebahagian atau happy ending.

Cerita yang disuguhkan cukup menarik, khasnya sebuah buku dongeng. Banyak keterlibatan tokoh di dalamnya. Seperti Penyihir, Naga, Pangeran, Keluarga Tukang Kayu dan lainnya. Tetapi saya sempat merasa kelabakan saking banyaknya nama tokoh yang harus saya ingat. Apalagi nama-nama tokohnya sudah sering muncul di dalam buku-buku cerita fiksi fantasi atau dongeng yang pernah saya baca sebelumnya. Andai saja namanya sedikit berbau nama Indonesia, mungkin tidak akan membuat saya disorientasi akan tokoh yang ada. Dan mungkin pula ceritanya akan lebih lucu.

Dikisahkan Putri dari Kerajaan Meza, Alyssa Adora Celeste, pergi melarikan diri dari istananya, tepat seminggu sebelum hari pertunangannya. Bersama sang pengasuh yang juga pengawal pribadinya, Pasque, Putri Alyssa bertualang ke luar istana tanpa rencana dan tanpa tujuan. Alyssa melarikan diri karena ia merasa tertekan akan kehidupan di istananya, terutama ketika harus berhadapan dengan aturan dan etiket sebagai seorang Putri Raja. Ia pun merasa kesal akan sikap Theda, neneknya dan juga para sepupunya yang selalu menuntut ia berlaku sepantasnya dan selayaknya seorang Putri Raja.

Di tengah pelariannya, Alyssa bersama Pasque, bertemu dengan dua orang tua. Tepatnya dua kakek. Kakek-kakek itu secara fisik sangat jauh berbeda, tetapi meraka mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama seorang Penyihir Senior. Penyihir tua pertama adalah Maxim. Ia mempunyai benda magis yang diyakininya sebagai benda paling hebat di jagat raya. Sebuah Batu berwarna Perak.

Kakek penyihir kedua pun mempunyai benda magis yang tak kalah kehebatannya dengan benda yang dimiliki oleh Max, yaitu sebuah Tongkat Emas.

Ketika Alyssa bertemu keduanya, ia ditawari untuk mencari Batu Perak. Batu ajaib yang dapat menemukn apa pun yang dicari. Akhirnya Alyssa pun menyanggupi tawaran kedua kakek itu. Usaha kabur dari istana yang awalnya tanpa tujuan, akhirnya mempunyai tujuan pasti. Mencari Batu Perak itu yang dapat membantunya mencari takdirnya sendiri.

Perjalanan berikutnya, mempertemukan Alyssa dengankeluarga tukang kayu yang mempunyai empat orang anak yang berbeda karakter.

Akhirnya salah seorang anak tukang kayu yang paling lemah dan paling pesimis, Troy menjadi teman Alyssa dalam perjalanannya mencari batu yang bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan padanya.

Tapi perjalanan Alyssa dalam mencari batu itu tidaklah mulus seperti yang dikiranya. Ia harus menghadapi kakak beradik dari keluarga penyihir, yaitu Mirabel dan Ronda.

Selain harus menghadapi gangguan dan tipuan dari Mirabel dan Rhonda, Alyssa, Paque dan Trooy pun harus siap berhadapan dengan teka-teki dan sambutan makhluk-makhluk yang mengerikan.

Dalam satu peristiwa yang mengharuskan ia memasuki sebuah Rumah Misterius yang diyakini terdapat batu Perak yang ia cari, Alyssa bertemu dengan Sang Pangeran, yang ternyata adalah Pangeran yang akan ditunangkan dengan Effie, teman sekaligus musuhnya yang merupakan Putri dari kerajaan tetangga.

Akhir cerita dari kisah ini, seperti kebanyakan cerita tentang seorang Putri atau seorang Pangeran dari suatu kerajaan tertentu, adalah happy ending.

Buku ini sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja, karena temanya tidaklah terlalu rumit dan bahasanya ang mudah dimengerti.

SUDDENLY SUPERNATURAL


Arwah di Sekolah
Resensi : Noviane Asmara
Penulis : Elizabeth Cody Kimmel

Penerjemah : Barokah Ruziati
Penyunting : Ida Wajdi

Penyelaras aksara: Fenty Nadia

Pewajah Isi: Aniza

ISBN : 978-979-024-467-2

Tebal : 207 Halaman

Harga : Rp 35.000

Cover : Soft Cover
Penerbit : Atria

Cetakan I : Februari 2011

Saya membaca buku ini saat dalam perjalanan menuju Islamic Book Fair yang uniknya, saat itu saya satu mobil bersama sang penerjamah.

Saat itu si penerjemah menanyakan kepada saya tentang buku ini. Saya belum sempat menjawabnya, karena saat itu baru mencapai setengah bagian buku saja.

Melalui ulasan ini, saya akan menjawabnya.

Buku ini begitu ringan, tidak sampai membuat kening kita berkerut karena harus berpikir keras, sedikit menegangkan karena bercerita mengenai arwah yang penasaran, tapi tidak serta merta membuat kita takut. Dan bahasanya pun mengalir dengan apik sehingga mudah dipahami.

Para arwah merusak hidupku.

Aku menyalahkan ibuku.

Katslavina yang akrab dipanngil Kat, hidup bersama sang ibu yang mempunyai kelebihan. Kelebihan dan keunikan yang kadang membuat dirinya minder dan menjadi “aneh” di sekolahnya. Kelebihan yang merupakan aib untuk dirinya dan berusaha ia tutupi dari semua orang.

Ibunya adalah seorang Medium. Bukan dalam arti medium yang merupakan pertengahan antara kecil dan besar, tetapi lebih kepada penggambaran ideal tentang seorang perempuan vegetarian pembakar dupa dan pemakai rok India yang kebetulan bisa melihat dan berhubungan dengan orang mati.

Keadaan ini diperparah saat Kat pun akhirnya mengalami hal yang sama setelah berulang tahun ketiga belas. Kat dapat melihat arwah juga.

Di sekolah Kat tergolong murid yang genius. Tapi kegeniusannya tidak serta merta ia bisa masuk dalam geng popular dan mempunyai banyak teman.

Shoshanna, ketua dari geng popular akhirnya mendekati Kat hanya demi memanfaatkan kepintarannya. Saat Shoshanna berkunjung ke rumah kat untuk mengerjakan proyek biologinya, dia mengalami hal-hal yang aneh di rumah Kat, yang membuat bulu kuduknya meremang.

Suhu ruangan yang tiba-tiba menjadi sangat dingin, rangkaian jeritan, erangan dan raungan yang tiba-tiba berkumandang. Dan itu pastinya Arwah. Karena arwah seperti bayi. Mereka menjerit dan melolong saat menginginkan sesuatu, dan mereka akan terus melakukannya sampai kau mengatasi masalah mereka.

Hal ini membuat Shoshanna meyakini bahwa rumah Kat, berhantu. Dan ia memutuskan untuk membatalkan mengerjakan proyek sekolahnya dengan bantuan Kat.

Sejak peristiwa itu, Kat menjadi sendiri lagi. Sampai pada satu hari datang siswi baru, cewek mungil berambut merah yang selalu menyeret-nyeret tas Selo yang begitu besar. Jacqulieline.

Jac, akhirnya berteman dengan Kat. Mereka mempunyai banyak kesamaan dan saling cocok satu sama lain. Jac tidak serta merta meninggalkan Kat sebagai temannya seperti saat Shoshanna meninggalkannya dan menyebarkan isu tentang ibunya, saat Jac mengetahui keadaan sebenarnya.

Kat dan Jac kerap menghabiskan waktu di perpustaan sekolah. Sampai suatu hari Kat melihat sesesok gadis bertubuh kurus dan tinggi dengan rambut kepang dua dan berbaju seragam jadul. Kat yakin bahwa itu adalah arwah sekolah yang penasaran.

Bersama Jac, Kat pun melakukan penyelidikan mengenai siapa gadis itu. Dan apa yang hendak disampaikannya kepada Kat. Karena Kat merasa bahwa sang Arwah ini begitu penasaran akan kehidupan terkahirnya di dunia. Ada sesuatu yang belum selesai. Dan melalui kelebihan yang Kat miliki, Arwah tersebut meminta bantuan.

Dimulai dengan menelusuri lewat buku tahunan siswa, akhirnya kebenaran terungkap secara perlahan-lahan. Hal yang mengejutkan adalah, Jac mempunyai hubungan dengan si Arwah ini. Dan mau tidak mau, Jac harus terlibat semakin jauh demi membantu sang Arwah menyelesaikan urusannya dan kembali pada alamnya.

Siapa sebenarnya gadis yang arwahnya bergentayangan di Sekolah? Bagaimana dia meninggal dan urusan apa yang belum terselesaikan semasa hidupnya sampai-sampai ketika sudah mati dia masih saja mencari cara untuk menyelesaikan urusannya tersebut.

Jawabannya, ya hanya ada di sini, di buku pertama dari serial Suddenly Supernatural ini. Dan sudah terbit tiga buku lainnya di negera asalnya.

SISTERS RED

Dua Saudari Bertudung Merah

Resensi : Noviane Asmara
Penulis : Jackson Pearce
Penerjemah: Ferry Halim
Penyunting: Ida Wajdi
Pewajah Isi: Aniza Pujiati & Hadi
ISBN : 978-979-024-464-1
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 432 Halaman
Harga : Rp 55.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Atria
Cetakan: I, Februari 2011

Peringatan.

Untuk para gadis, waspadalah. Berhati-hatilah terhadap lelaki asing; tua ataupun muda yang kalian temui di mana saja. Di acara Festival, di tempat boling ataupun di studio les tari. Periksalah apakah mereka mempunyai tato anak panah atau tato koin atau mungkin tato lonceng di pergelangan tangannya?

Bila iya. Kalian dalam masalah besar. Karena mereka adalah Fenris. Fenris yang tidak hanya menjadikanmu mangsa empuknya, tapi juga akan mengubah hidupmu menjadi tidak sama lagi. Seperti hidup kakak beradik March.

SEJAK peristiwa tragis beberapa belas tahun yang lalu, hidup kakak beradik March, Scarlett dan Rosie sudah tidak sama lagi. Mereka kini hidup sebagai pemburu alih-alih pelajar. Mereka memburu sosok yang dikenal sebagai Fenris, manusia serigala.

Scarlett March berusia delapan belas tahun, hidupnya kini hanya difokuskan untuk berburu Fenris. Berburu telah menjadi kesenangan dan obsesinya. Hasratnya akan terpuaskan bila dia sudah dapat membunuh Fenris yang telah mengambil mata kanannya dan meninggalkan luka-luka mengerikan di sekujur badannya, saat dia melindungi Rosie dari sebuah serangan sadis semasa kecil dulu di rumah Oma March di Ellison

Sementara Rosie March yang dua tahun lebih muda dari Scarlett, mau tidak mau berutang nyawa terhadap kakaknya seumur hidupnya. Dia pun terpaksa bergabung dengan kakaknya berburu Fenris demi menebus apa yang telah kakaknya lakukan untuk dirinya. Walaupun jauh di dalam hatinya, Rosie mengharapkan kehidupan ‘normal’ layaknya gadis seusianya; sekolah, mengambil les gambar dan berkencan.

Bersama kakaknya, hal itu adalah hal yang sangat mustahil, karena itu berarti dia akan dianggap Scarlett mengkhianati dirinya, juga membiarkan para Fenris terus membunuh gadis-gadis yang tidak berdosa sebagai mangsanya.

Lett dan Ros mempunyai rekan berburu yang tangguh. Silas Reynolds. Anak dari Pa Reynolds yang telah mengurusi si kakak beradik March sejal nenek mereka meninggal. Pa Reynold pula yang banyak mengajarkan hal berburu pada kedua gadis March ini.

Silas yang mempunyai lima saudara lelaki dan tiga saudara perempuan, telah lama bersama dengan kedua gadis March ini nberburu Fenris.

Sampai suatu saat mereka bertiga pergi ke acara Festival Musim Apel di taman Ellison. Rosie sebagai umpan. Rosie mengenakan tudung merah. Tudung yang memiliki fungsi ganda―warnanya memancarkan gairah seks, dan nafsu cabul yang sama sekali tidak bisa ditolak para serigala, dan bahan kainnya menyembunyikan sebuah alat yang mendatangkan kematian bagi mereka.

Usaha perburuan mereka awalnya berjalan mulus dan mereka telah berhasil membunuh hampir seratus ekor Fenris dari bermacam-macam kelompok. Tapi kemudian terjadi hal-hal yang aneh. Kini ketika mereka bertemu dengan Fenris, baik secara tunggal maupun bergerombol, para Fenris itu tidak lagi berusaha memangsa mereka. Mereka terlihat menahan diri. Ternyata para Fenris itu mempunyai tujuan yang lebih penting untuk saat ini, yaitu berburu Calon.

Calon yang akan mereka ubah saat bulan Purnama hanya dengan satu gigitan saja.

Kembali tiga pemburu ini beraksi untuk berburu Fenris dan mencari si Calon. Mereka berpacu dengan waktu. Karena bila terlambat sedikit saja, mereka tidak dapat menyelamatkan Calon tersebut. Dan bila para kelompok Fenris yang mendapatkannya lebih awal, artinya Calon tersebut akan berubah menjadi Fenris, sosok monster yang akan meneror kehidupan manusia.

Lett, Ros dan Sil pun terus mencari tahu cirri-ciri Calon tersebut. Dan akhirnya petunjuk mengarahkan bahwa sang Calon adalah seorang lelaki yang merupakan anak ketujuh dari anak ketujuh dan berumur kelipatan tujuh saat fase pergerakan bulan. Dan saat bulan telah sempurna, saat itulah yang akan mengubah si Calon menjadi Fenris.

Namun kenyataan mengejutkan dan menyakitkan harus mereka terima. Calon yang mereka cari-cari selama ini ternyata begitu dekat dengan mereka. Mereka harus berjuang untuk menyelamatkan si calon itu, walaupun ketiga pemburu itu harus menukarkan jiwa mereka.

Dalam kisah Sisters Red ini, Pearce tidak hanyan menyuguhkan adegan-adegan tentang perburuan dan pertempuran melawan Fenris, tetapi juga menyelipkan adegan romansa.

Cinta segitiga yang selalu membuat salah seorang terluka. Sil terlibat asmara dengan Lett dan Ros. Kedekatan antara Sil dan Ros yang semakin mesra dan hangat membuat Lett terluka dan dikhianati, walaupun Lett tahu bahwa jauh di dalam jiwanya, sudah tidak pernah ada rasa cinta, karena gairah yang dia rasakan adalah gairah ketika sedang berburu. Karena dia adalah pemburu sejati.

Ketika membaca bab-bab awal sampai bab pertengahan alurnya tidak begitu cepat. Tetapi mengarah pada setengah bab terakhir, alur melaju semakin cepat dan semakin menegangkan. Misteri kehidupan masa lalu dari Trio pemburu ini semakin terkuak dan kejutan-kejutan perlahan-lahan terjadi, menambah ketegangan saat membacanya.

Monday, March 14, 2011

DIARY OF A WIMPY VAMPIRE #1


Resensi oleh Noviane Asmara
Because The Undead Have Feelings Too
Penulis : Tim Collins
Penerjemah : Harisa Permatasari
Penyunting : Musa Annaqi
ISBN : 978-602-98377-1-1
Tebal : 283 Halaman
Harga : Rp 37.900
Cover : Soft Cover
Penerbit : Kantera
Cetakan I : Februari 2011


Fakta membuktikan bahwa, sifat tengil, konyol dan rasa narsis serta sikap lebay itu ternyata bukan hanya milik (bocah) manusia. Tetapi sifat ini menyerang juga pada (seorang) vampir. Kenapa ? Because the Undead have feelings too―karena makhluk abadi juga mempunyai perasaan.
Terima kasih buat Noura Asiah yang sudah meminjamkan buku kocak ini. Paradigma saya terhadap vampir, berubah total setelah mengetahui bahwa kaum vampire pun ternyata bisa berlaku tengil dan konyol, tidak jahat atau menyeramkan seperti kebanyakan cerita mitostentang vampir.

Bila berniat untuk membaca buku ini, maka bersiaplah untuk melakukan beberapa persiapan. Misalnya, usahakan saat membaca buku ini, tidak ada orang yang berada dalam satu ruangan yang sama dengan kita, bila tidak ingin dicap sebagai orang stress karena tiba-tiba tertawa sampai guling-guling di lantai. Dan siapkan juga 1 kotak  tisu, karena efek samping yang ditimbulkan dari membaca buku ini adalah―kita akan tertawa lepas yang bisa tanpa jeda, sampai berurai air mata, i bukan karena sedih, tapi lebih karena rasa geli tingkat tinggi. Dan satu lagi, perut kita akan terasa keram karena terlalu banyak tertawa.
Penasaran kan?

Namaku Nigel.
Umurku lima belas tahun jalan seratus tahun. (bingung yah?)
Mempunyai Ibu dan Ayah yang sudah dianggap sebagai orangtua kandung dan juga seorang adik perempuan yang tidak seibu dan tidak pula seayah. (bingung lagi yah?)
Dan aku adalah seorang vampir.
Makananku adalah darah golongan A rhesus positif, walaupun aku akan lebih senang jika meminum darah golongan O rhesus negatif, yang ayahku bilang sebagai Champagne-nya darah.
Bawang putih atau pun aromanya, bagiku bukan hal yang menakutkan, tapi aku lebih takut terhadap napas kopi Mr. Wilson, guru matematika-ku.
Tapi, walau kenyataannya aku adalah vampir, tapi aku tidak mempunyai kelebihan yang seharusnya dimiliki oleh seorang vampir.
Aku tidak mempunyai kekuatan dan kecepatan layaknya seorang vampir, sejak aku diubah, dan ini bukan salahku.
Alih-alih bisa menanamkan rasa takut pada jantung manusia perempuan seperti vampir lainnya yang selama berabad-abad ini berjalan, aku justru merasakan gugup luar biasa.
Dan untuk memenuhi rasa lapar serta hausku, aku hanya tinggal minum darah botolan saja, tanpa harus repot-repot berburu. Karena aku tidak punya kekuatan untuk itu, dan orangtua-kulah yang melakukannya dengan senang hati. Dan memang sudah sepatutnya mereka melakukannya untukku, demi alasan yang aku tidak pernah minta.

Diari si Vampir Tengil ini berisi jurnal harian Nigel―vampir laki-laki berusia lima belas tahun, dan akan selalu berusia lima belas tahun, walau sebenarnya ia hampir berusia seratus tahun. Dan merupakan diarinya yang pertama.
Dimulai hari Sabtu,1 Januari, ia mulai menuliskan semua kegiatan dan perasaannya di dalam sebuah diari.
Serangkaian peristiwa sampai hari Jumat, 22 Juli, dengan tekun ia tuangkan ke dalam diari ini.
Sebagai seorang vampir, Nigel tidak punya kelebihan dan keistimewaan apa-apa yang seharusnya sudah dimiliki oleh kaum vampir. Ia tetap seorang yang lemah dan gampang ditindas, kurang percaya diri dan anti-sosial. Ia merasakan hari yang telah dilewatinya selama hampir seratus tahun tidak menyenangkan, alih-alih membosankan.

Karena sifatnya yang anti-sosial itulah, akhirnya mengantarkan ia bergabung dengan geng gotik, alih-alih geng tangguh atau geng pupuler di sekolahnya.
Sampai suatu hari ia bertemu dengan Chloe, siswi baru di sekolahnya. Ia jatuh cinta pada Chloe, karena ia sebagai makhluk abadi juga memiliki perasaan. Tapi ia tak mempunyai keberanian untuk menyatakan perasaannya, sampai akhirnya Chloe kedapatan berkencan dengan Wayne, seorang siswa yang Nigel anggap sebagai saingan terberatnya.
Lucunya, walaupun Nigel adalah vampir yang sangat biasa―karena nyaris tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya, tapi ia teramat sangat narsis.
Lihatlah pikiran-pikiran narsis dan tengil si Vampir Tengil ini.

Kenapa gairah terlarang ini mengambil alih hidupku? Kenapa aku harus jatuh cinta dengan seorang manusia fana? Aku adalah predator yang mengintai sisi bukit yang diterangi cahaya bulan, dan Chloe adalah domba yang menyebabkanku terbakar gairah.

Saat jam makan siang aku duduk di samping Chloe di perpustakaan. Setiap kali aku menatapnya, Chole menunduk menatap bukunya alih-alih melakukan kontak mata. Seharusnya, aku bisa memesonanya dengan keindahanku yang mendalam dan menggetarkan, tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda semua itu.

Seandainya aku bisa memberi tahu hal yang sebenarnya padamu, Chloe! Saat Wayne sudah berusia paruh baya dan botak, aku akan tetap ada di sini untukmu, masih tetap semuda dan semenarik biasanya; Atau setidaknya, tetap semuda biasanya.

Diari ini ditulis Nigel dengan apa adanya. Ia menuliskan perasaan rasa sukanya yang besar pada Chloe, menuliskan daftar teman saingannya dalam merebut hati Chloe lengkap bersama daftar ‘Tingkat Rasa Suka’ dan ‘Tingkat Ancaman’. Ia juga banyak menuliskan puisi cinta untuk Chloe, yang ia pikir bahwa puisi-puisi itu bisa mengetarkan hati Chloe.

SANG PEMBURU
Seandainya aku sang penggigit, kenapa aku yang digigit?
Seandainya aku sang penyerang, kenapa aku yang diserang?
Seandainya aku sang pemburu, kenapa aku yang diburu?
Oleh keputusasaan?


SANG PREDATOR
Akulah sang predator
Yang ingin menyedot darahmu
Jadi bagaimana mungkin
Kau yang menyedot kehidupan dari dalam diriku
Dengan penolakan?
Ini menyebalkan.
#catatan untuk diri sendiri: Cari kesempatan untuk menerbitkan puisi.

Kita akan tertawa guling-guling ketika membaca dua puisi di atas, yang dianggap sebagai puisi terbehat oleh si Vampir Tengil itu. Apalagi ia bermaksud untuk menerbitkan puisi tersebut.
Lain lagi tulisan Nigel ketika ia sedang merasa merana dan kesepian karena ditinggal pergi mendaki oleh keluarganya. Ia merasa dunia akan membunuhnya dan akhirnya ia akan berakhir dengan melayang-layang di luar angkasa selamanya.
Teganya dunia yang kejam ini membiarkanku berada sangat dekat dengan kebahagian, lalu merenggutnya dariku?
Rasanya seperti melihat pelangi sekilas saja, lalu dikutuk dalam kegelapan. Rasanya seperti mendengar music yang indah, lalu dikutuk dalam kesunyian. Rasanya seperti mencium napas guru matematika.
Aku benar-benar terpuruk hingga ke dasar.


Banyak sekali hal-hal lucu yang dituliskan Nigel dalam buku hariannya. Kekuatan buku ini selain dari penulisannya yang mencerminkan “kita banget” walaupun kita manusia, juga adanya gambar ilustrasi yang langsung bisa membuat imajinasi kita sempurna danm serasa benar-benar melihat polah tengil si Vampir Tengil ini.
Ternyata terbukti, bukan hanya manusia yang memiliki perasaan, tapi makhluk abadi pun memiliki perasaan juga.
Ingin tertawa lebih lepas sampai guling-guling di lantai? Coba saja intip Diari si Vampir tengil ini. Sekali mengintip halaman pertama, dipastikan akan ketagihan untuk mengintip halaman selanjutnya, sampai tak terasa sudah berakhir di tanggal 22 Juli.
Saya pun tidak sabar untuk mengintip Diari si vampire Tengil kedua yang saya yakin akan lebih seru dan kocak, karena mengusung tema ‘Prince of Darkness’.

Tim Collins adalah seorang penulis dan copywriter di sebuah perusahaan iklan yang tinggal di London. Dia telah menerbitkan sepuluh buku yang telah terjual lebih dari 100.000 eksemplar. Dia telah menulis beberapa majalah dan surat kabar, dan buku-bukunya banyak dipromosikan di TV dan radio.
Buku-buku beliau selain The Diary of Wimpy Vampire yang telah diterbitkan:

1.      Behind the Lost Symbol
2.      The Northern Monkey Survival Guide
3.      The Little Book of Twitter
4.      The Book Club Bible
5.      The Baldies’ Survival Guide
6.      The Ginger Survival Guide
7.      Are you a Greek?
8.      The Little Book of Internet Dating
9.      School Rules
10.  Mingin’ or Blingin

Wednesday, March 9, 2011

THE VAMPIRE DIARIES#1: The Awakening

Resensi oleh Noviane asmara

THE AWAKENING : Rumitnya Percintaan Vampir dan Manusia
Penulis: L.J.Smith
Penerjemah: SalsabilaSakinah
Penyunting : M. Sidik Nugraha
Penyelaras Aksara : Eldani
ISBN : 978-979-024-207-4
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 281 Halaman
Cover:SoftCover
Penerbit : Atria
Terbit : Maret 2010




Masih tentang kisah percintaan antara Manusia dan Vampire yang akhir-akhir ini semarak dalam berbagai versi novel. Ada yang mengutamakan dalam segi romantisme yang kental, ada yang setengah berdarah-darah adapula yang ringan dan tidak terlalu kuat kesan horornya, seperti dalam Novel The Vampire Diaries ini.

Adalah seorang Stefan Salvatore yang tiba-tiba datang ke Desa Fell’s Church, bersekolah di Sekolah Menengah Robert E.Lee.
Dia datang dengan sejuta misteri dan sejuta pesona, membuat sang Ratu sekolah tersebut , Elena Gilbert, begitu penasaran dan menginginkannya.
Namun ternyata Elena bertepuk sebelah tangan, Stefan tidak pernah menghiraukannya dan sengaja meremehkannya didepan teman Elena.
Ia harus mendapatkan laki-laki itu, bahkan jika itu akan membunuhnya. Tak peduli jika itu akan membunuh mereka berdua, ia harus mendapatkannya.
Itulah janji Elena pada dirinya, yang merasa harga dirinya diinjak-injak akibat penolakan dari Stefan. Karena bagi Elena ia adalah Ratu sekolah dan tidak ada yang bisa menolak keinginan dan kehendaknya, seperti yang dikatakan Matt Honeycutt, mantan pacarnya yang masih mencintainya, bahwa semua orang dan segala hal harus beredar sesuai dengan keinginannya.

Lembar demi lembar buku ini, terus mengisahkan tentang perjuangan Elena untuk mendapatkan cinta Stefan, mulai dari menyebar issue miring tentang Stefan, membuat trik-trik jahil bersama kedua sahabatnya, Bonnie dan Meredith, sampai berbuat konyol saking merasa putus asanya. Yang akhirnya mengantarkan ia pada masa lalu Stefan yang kelam dan menyakitkan.
“Kamu ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya, apa yang terjadi terhadap Katherine?” bisiknya. Elena mengangguk, pasti. “ Kalau begitu aku akan mengatakannya. Ia meninggal keesokan harinya. Aku dan kakakku Damon, kami membunuhnya.”
Alih-alih takut dan menjauh ketika Elena mengetahui hal kelam tentang Stefan, ia malah meminta Stefan menjadikannya seperti adanya Stefan.
“Aku telah membuat keputuan, Stefan, ujarnya lembut, memfokuskan pandangannya. “aku menginginkannya.”
Stefan menelan ludah, “Kamu tidak mengerti apa yang kamu minta.”

Penasaran kan? Baca aja….

Ending dari Novel ini, mengambang. Hal ini wajar, mengingat The Vampire Diaries : The Awakening, adalah Novel pertama dari Trilogi The Vampire Diaries.
Menurut saya, Novel ini jauh lebih ringan dibanding dengan Novel Vampire berseri lainnya yang sudah pernah saya baca.
Yang pasti saya sangat penasaran akan kelanjutan dari kisah Elena Gilbert dan Stefan Salvatore ini, semoga segera terjawab di buku selanjutnya.
Ada sedikit yang mengganjal dan terasa kurang pas dalam penerjemahan novel ini menurut saya.
Bila dalam bahasa Inggris, seorang anak mengatakan “you” pada ayahnya (orangtua), hal ini memang baku dan memang seperti itulah yang berlaku. Tapi ketika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, terasa kasar buat saya ketika mendengar seorang anak berkata “ Kupikir kamu bisa mengerti kalimat sederhana itu, Ayah.”(hal.34), akan lebih terasa sopan bila ditulis seperti ini “ Kupikir ,Ayah bisa mengerti kalimat sederhana itu, Ayah.” Atau ketika mengatakan “Begitu rupanya. Jika kamu lebih suka meminjamkan uang kepada orang-orang yang menjilat dan membuaimu dengan harapan-harapan?”(hal.34), akan lebih enak bila ditulis “Begitu rupanya. Jika Ayah lebih suka meminjamkan uang kepada orang-orang yang menjilat dan membuai Ayah dengan harapan-harapan.' ^ _ ^

KISAH DARI NEGERI PARA DEWA


Resensi: Noviane Asmara
Detail Buku:
Judul : Olympus : Kisah dari Negeri para Dewa
Penulis : Anton WP
ISBN : 978-979-103-221-6
Tebal : 244 Halaman
Cover : Soft Cover
Kategori : Fantasi
Penerbit : Bukukatta
Terbit : Januari 2010

Buku ini setidaknya mewakili rasa penasaranku terhadap cerita Mitologi Dewa Yunani yang terkenal itu, walaupun sudah banyak dimuat atau disinggung didalam film ataupun dalam buku-buku cerita lainnya, tetapi membaca cerita Mitologi Yunani ini, tidak pernah membuatku bosan.

Buku Olympus ini berisi aneka ragam ceritjavascript:void(0)a mengenai para Dewa dan Dewi Yunani. Dimulai sejak Chaos yang menciptakan Nyx sang dewi malam untuk menemaninya hingga seorang gadis Ilia yang merupakan keturunan Silvius, memiliki anak kembar Remus dan Romulus hasil hubungannya dengan dewa Ares.

Dalam sebuah pertengkaran, Romulus membunuh Remus. Ia lalu mendirikan kota Roma. Ini merupakan awal dari sebuah kerajaan besar bernama Romawi dan akhir cerita dari negeri dewa-dewi.

Di buku ini beraneka ragam cerita bisa kita temui. Mulai dari asal kelahiran Zeus, yang dianggap bapak para dewa. Zeus nyaris tidak lahir dan menjadi korban kekejaman ayahnya Cronus. Cronus takut akan ramalan yang mengatakan bahwa anaknya akan membunuhnya. Untuk itu, setiap anaknya lahir, maka ia akan segera menelannya. Rhea sang ibu melahirkan Zeus sebagai anak keenam dan menitipkannya ke dua peri yang disebut Gaia.

Dengan tipu daya yang cerdik, Rhea akhirnya bisa membebaskan kelima anaknya yang lain dari perut Cronus dalam keadaan hidup. Zeus mengajak saudaranya untuk tinggal di Pegunungan Ida.

Lima Saudaranya diberi nama Hestia, Hera, Demeter, Poseidon dan hades. Mereka bertekap menjatuhkan Cronus dari tahtanya dan menciptakan kedamaian di alam semesta. Setelah bertempuran yang lama tanpa menunjukkan titik akhir, mereka sepakat untuk mebebaskan para saudara Cronus yang dipenjara.

Dengan bantuan para paman, Zeus dan teman-temannya mampu mebebaskan ibu mereka Rhea dan mengalahkan Cronus. Kilatan petir dari senjatan Zeus mengarah langsung ke tubuh Cronus membuatnya tersengat dan tubuhnya terguncang hebat hingga senjatanya terlepas.

Para musuh ditahan dan kemenangan Zeus disambut sorak-sorai para pendukungnya, Khusus untuk Atlas sebagai kepala pasukan musuh, mendapat hukuman memanggul sebuah bola berat yang konon adalah bumi. Menurut cerita mitologi, setiap kali Atlas bergerak mereganggkan ototnya maka terjadi gempa di bumi yang dipanggulnya.

Untuk penderitaan Atlas tidak berlangsung lama. Kelak seseorang yang berhasil memenggal kepala Medusa, telah berbaik hati mengijinkan Atlas untuk melihatnya hingga ia berubah menjadi batu dan tak perlu menanggung siksa memanggung bumi lagi selamanya.

Dikisahkan juga mengenai wanita pertama di bumi, Pandora. Sebutan Kotak Pandora sering kita dengar, namun belum tentu ada yang mengerti bagaimana kisah itu sebenarnya.

Semuanya dimulai dari niat Zeus untuk membuat mahluk yang menyerupai para dewa namun dengan kemampuan yang berbeda.. Tentunya juga bisa mati. Diperintahkannya dibuat model mahluk tersebut dari tanah liat. Lalu Athena, anak gadisnya diperintahkan untuk meniupkan nafas kehidupan. Makhluk itu diberi nama manusia. Semuanya berjenis kelamin laki-laki dan ditaruh di bumi.

Zeus memerintahkan manusia memberikan persembahan sebagai hukuman atas kelancangan mereka memakai api yang semula hanya diperuntukan untuk para dewa. Namun ternyata persembahan tersebut juga dimuat dengan tidak seharusnya. Sebagai hukuman, maka Zeus menciptakan manusia perempuan pertama yang diberi nama Pandora, yang berarti pemberian dari semua.

Suatu saat pandora yang sudah menikah dengan manusia bernama Epimetheus mendapat kunjungan salah satu Dewa. Sang Dewa meminta Pandora untuk menyerahkan sebuah kotak kayu yang tidak begitu besar namun berat ke suaminya dengan pesan untuk tidak membukanya.

Namun rupanya Pandora merasa penasaran dan ia membuka kotak itu. Dari dalamnya keluarlah berbagai makhluk kecil bersayap hitam yang menyegat Pandora dan Epimetheus. Dan untuk pertama kalinya mereka bertengkar!

Ternyata kotak itu berisi aneka macam bibit keburukan, penyakit, penderitaan dan kemalangan. Untungnya di dalam kotak masih ada makhluk kecil bersayap putih yang ternyata adalah harapan.

Makhluk itu terbang keluar rumah dan akan menjalankan tugasnya mengobati segala macam keburukan, penyakit, kejahatan, penderitaan dan kemalangan yang menimpa umat manusia.

Masih banyak kisah yang lainnya, sepertinya anda harus membaca sendiri. Dari sekian banyak cerita yang ada, pastilah ada cerita yang sudah tidak asing lagi buat anda, enatah karena dibuat film ataupun cerita dalam bentuk lainnya. Jangan ragu menentukan mana cerita favorit anda, karena ini hanya sekedar cerita .

FIRST LOVE FOREVER LOVE

Cinta pertama selalu abadi....
Resensi: Noviane Asmara
Detail Buku :

Penulis : Shu Yi
Penerjemah : Pangseti Bernardus
Penyunting : M. Sidik Nugraha
ISBN : 978-979-024-205-0
Ukuran : 13 x 20,5 cm
Tebal : 545 Halaman
Cover : Soft Cover
Penerbit : Serambi
Terbit : Februari 2010


Tubuhmu berada di satu tempat, tetapi hatimu berada ditempat lain ( hal 544 )

Kalimat singkat yang berada di penghujung cerita itu sempat membuat aku terlonjak dan merasa ditampar, bagaimana tidak? Karena kalimat itu mempunyai sejuta makna dah kenangan buat aku pribadi.
Apa artinya hidup ini tanpa bisa berada disisi seseorang yang kita cintai. Seseorang yang ingin dilihat saat bahagia dan menjadi tempat melampiaskan amarah saat sedih dan terluka. Aku akan hidup seperti zombie.

Zhao Mei mengalami itu semua. Cintanya yang mendalam untuk Sun Jiayu,malah mengakibatkan ia kehilangan kekasihnya itu. Kekuatan cinta memang luar biasa, cinta mampu membuat seseorang wanita menjadi Superwomen. Walau kadang kekuatan itu tidak dibarengi ketenangan dan kecerdikan. Pikiran seakan telah tertutup dengan cinta. ,“Love is Blind “.

Zhao Mei hanyalah seorang gadis lugu yang sedang belajar musik. Perkenalannya dengan Sun Jiayu terjadi tanpa sengaja. Sun Jiayu semula adalah kekasih sahabat juga teman serumahnya, Peng Weiwei. Namun cinta Peng Weiwei malah membuat hubungannya dengan Sun Jiayu menjadi tidak harmonis dan berakhir dengan perpisahan.

Siapa yang bisa mengira jika lelaki yang diidam-idamkan selama ini adalah Sun Jiayu, seorang pedagang besar yang telah membuat sahabatnya di negara asing, bertemu dengan teman senegara justru membuat mereka makin dekat, hingga tanpa disadari Mei dan Jiayu saling menyukai. Sekuat apapun Mei berusaha melawan pesona Sun Jiayu, namun terlalu kuat untuk diabaikan.

Selalu saja ada orang yang mengambil kesempatan disaat orang kesusahan, tidak perduli orang itu sudah dianggap sahabatnya sendiri. Justru setelah sepanjang saat menolong banyak orang, disaat Jiayu membutuhkan pertolongan, hanya sedikit yang bersedia membantunya
Kepolosan dan kenaifan Mei sering kali tanpa ia sadari membuat Jiayu terkena masalah.Namun walau bagaimanapun, Jiayu tetap memuja Mei. Hingga akhir hayatnya, Jiayu tetap menganggap Mei adalah "perempuanku"

Kisah dibuku ini ditutup dengan sangat manis dan sangat menyentuh oleh sebuah puisi cinta. Ijinkan aku mengutip penggalan dari puisinya yang begitu dalam .

Apalah artinya namaku bagimu? Nama itu tak berjiwa
Dia akan menghilang, seperti raungan kecil
Dari gelombang yang menghantam tepian di kejauhan
Seperti suara riuh malam di hutan lebat!...

Penulisan Novel ini mengingatkanku pada Novel Cinta yang aku tulis tahun 2002 lalu, yang aku ikut sertakan dalam lomba penulisan Novel Cinta tahun 2009, walaupun sedih novelku tidak memenangkan lomba jadi teringat temanku, Truly, yang berjuang keras menjadi Editor untuk Novelku itu, dimana dalam setiap babnya, selalu dibuka oleh sebuah puisi cinta yang syarat dengan makna dan tentunnya romantis seperti dalam Novel First Love Forever Love ini.

Satu lagi yang aku suka dari Novel ini adalah kovernya, yang bernuansa Pink dan Kuning serta background Pantai, hanya mimkc muka si Gadis di Kover itu, menurutku kurang terlihat sendu, bila mengingat isi dari cerita Novelnya

SORCERESS



 Dua yang menjadi satu dan satu yang melingkupi semua
by Noviane Asmara
Judul : The Sorceress :The Secret of The Immortal Nicholas Flamel #3
Penulis : Michael Scott
Penerjemah : Mohammad Baihaqqi
Penyunting : Nadya Andwiani
Korektor : Endah Sulwesi
Tata Letak : MAB
Tebal : 545 Halaman
Cover : Soft Cover
Penerbit : Matahati
Terbit : Maret 2010



 Dalam perjalanan Nicholas Flamel sang Alchemyst bersama si Kembar, Sophie dan Josh Newman untuk mencari Gilgamesh, sang Raja, sang Leluhur Zaman, si manusia abadi tertua guna mengajarkan sihir pada si Kembar, banyak sekali hambatan-hambatan yang menghadang mereka.
Mereka tetap diburu oleh Dee dan Machiavelli beserta mahluk-mahluk aneh yang paling mengerikan dan mematikan dari sebelumnya.
Si Kembar diburu karena keberadaan dua lembar Codex dari kitab Abraham, yang masih disimpan oleh Josh. Hanya kehancuran dan bencana lah yang akan terjadi apabila kedua lembar Codex tersebut jatuh ketangan Dee dan Machiavelli, yang merupakan abdi dari Tetua Gelap yang super Jahat.

Di buku ini banyak bermunculan manusia-manuasia abadi lainnya, seperti William Shakespeare, yang dulu pernah menjadi murid sang Alchemyst sampai kemudian mengkhianatinya. Ada juga Palamades sang Ksatria Saracen yang tidak memihak, bukan merupakan sekutu dan bukan pula musuh sang Alchemyst. William Bonney, si Billy The Kid, manusia abadi yang mempunyai aroma cabe merah.

Disisi lain diceritakan perjuangan Perenelle Flamel sang Sorceress untuk keluar dari Penjara Alcatraz yang harus berjuang seorang diri dan hanya sedikit dibantu oleh de Ayala sang Hantu, setelah dua temannya Scatty dan Joan terjebak diperut bumi bersama Megafauna buas dari masa Pleistosen saat menggunakan Gerbang Ley ketika bermaksud menolong sang Sorceress dari Penjara Alcatraz.

Ada satu scene di buku ini yang menbuatku tersentuh. Saat Sang Alchemyist menghubungi Istrinya melalui Scrying. Betapa romantisnya pasangan manusia abadi itu, saat Nicholas berkata “ Aku merindukanmu “ sambil mengangkat tangan kanan, membuka jemarinya lebar-lebar. Sementara di belahan dunia yang lain, Perenelle tanpa sadar mengikuti gerakan itu, jemarinya tepat di atas jemari Nicholas.
Scrying ini mengingatkanku pada Pesan Iris yang ada dalam Novel fiksi fantasi lain.
Aku membayangkan, seandainya di Zaman modern seperti sekarang, bentuk Scrying murni masih ada, bukan dengan metoda 3G. Pasti akan terasa “wah” dan merasakan sensasi baru, saat kita berhubungan dengan orang yang kita sayangi walau terpisah jarak beribu-ribu kilo meter

Akhir dari kisah ini sedikit membuat aku penasaran dengan ditemukannya makna “Dua yang menjadi satu”. Aku pikir kata-kata itu adalah hanya makna dari si Kembar Sophie dan Josh, ternyata kata-kata itu menyimpan makna untuk yang lainnya…

Bagiku, buku ketiga dari Seri The Secret of The Immortal Nicholas Flamel ini, benar benar keren dan seru. Keren dari sisi cerita juga keren dari sisi penulisan, sempurna. Aku tidak dapat menemukan satu pun kesalahan tik atau eja dalam buku ini, No Typo. Tapi aku geregetan tidak bisa membacanya dalam semalam, butuh waktu dua malam untuk menikmati petualangan seru si Kembar Matahari dan si Kembar Bulan ini hingga tuntas, karena kemampuan bacaku yang tidak bisa secepat mbak Truly. (Salut dan takjub akan kecepatan baca Mbak Truly)

Rasanya tidak sabar untuk membaca seri berikutnya setiap kali menamatkan kisah Nicholas Flamel ini. Seperti halnya sekarang, setelah menamatkan The Sorceress, ingin rasanya segera membaca The Necromancer

Dan Jangan coba coba mengaku sebagai pencinta Novel Fiksi Fantasi, bila belum mambaca Serial Novel The Secret of The Immortal Nicholas Flamel ^ _^

CRUISE ON YOU

Jumpalitan meraih mimpi ...

Resensi: Noviane Asmara 
Detail Buku:
Pengarang : Margaretha Astaman
Penyunting : Jie Effendie
Penyelaras aksara : Ida Wajdi
Tebal : 231 Halaman
Penerbit : Penerbit Atria


“ Mata kita melihat warna yang dipancarkan oleh tiap materi, sedangkan cahaya matahari yang memberi semua warna, justru terlihat putih. Seperti hidup, sifat yang kita lihat dari seseorang, belum tentu adalah warna yang sebenarnya. Kadang justru berlawanan total “

Kalimat diatas adalah salah satu quote yang saya sukai, dan menyadarkan saya akan perilaku dan perlakuan saya terhadap orang-orang disekitar saya.

Membaca buku ini, bagi saya adalah sebuah hiburan dan memberikan motivasi, karena buku ini berceritakan tentang bagaimana kerasnya perjuangan seorang Marella untuk mewujudkan mimpi terbesarnya, yaitu berlayar dengan kapal pesiar, yang harus menunggu sampai 15 tahun, untuk menjadi kenyataan, walau dengan cara yang unik.
Cikal bakal mimpi ini mulai terwujud ketika dia mengirimkan foto romantis bersama mantan pacarnya, kepada panitia penyelenggara lomba wisata mewah diatas kapal pesiar.
Hambatan demi hambatan dimulai sejak diumumkannya Marella sebagai pemenang lomba, dimana hadiah harus diambil oleh pasangan didalam foto tersebut.
Kekocakan dan kekonyolanpun dimulai, saat Marella mencari Jonas, sang mantan pacar, diawali dengan cara mencari di fesbuk, yellow pages sampai ngitarin komplek perumahan yang disinyalir tempat sang mantan tinggal. Ajaibnya, setiap rintangan yang dihadapi Marella, dapat dia lalui dan membuahkan hasil, walau harus sampai berdarah darah dan babak belur, tapi satu yang wajib dicontoh dari seorang Marella, her spirit, her energy, her optimism.
Sampai pada saat Marella harus dipulangkan ke Indonesia secara paksa beserta Jonas dari wisata kapal pesiarnya, dan dihadapkan pada keadaan yang semakin rumit ketika tiba di Jakarta karena menghadapi berita yang kurang menyenangkan yang disebarkan oleh Kiera Larasati sang Model yang juga adalah mantan pacar Jonas yang terlanjur sakit hati dengan sikap dan perlakuan Marella. Tapi Marella menghadapinya dengan gaya sportif, terbukti saat dia harus membuat pernyataan permintaan maaf yang harus dimuat di tiga media cetak, walau adakalanya menghadapi permasalahan yang lain masih menganut hukum kuno, mata bayar mata, gigi bayar gigi, mimpi bayar mimpi, dan acara balas dendampun berlangsung. Itulah Marella yang sangat manusiawi.

Adapun ending dari cerita ini, seperti kebanyakan cerita romantis, pastinya happy ending, walau saya sempat nggak yakin karena menuju beberapa bab terakhir, gelagat cerita yang happy ending, kurang terlihat. But, trala…. saya puas dan bisa tersenyum bahagia, membaca adegan romantis nan kocak dan menghibur.

Secara keseluruhan, buku ini menjadi must have book untuk saya, karena dari cerita terasa ringan, menyenangkan, menghibur dan mudah dicerna karena bahasa yang ditampilkannyapun menggunakan bahasa yang saya gunakan sehari-hari tanpa mengurangi keasikan dari buku itu. Beberapa kata plesetan dan parodi pun bertebaran, menambah isi cerita ini semakin me”masa kini”.

Buku ini mengajarkan kita bagaimana agar selalu optimis dalam meraih mimpi-mimpi yang kita punya, karena akan banyak sekali jalan untuk mewujudkannya walau itu dengan cara teraneh sekalipun. Disamping itu buku ini juga mengajarkan kita agar tidak secara serampangan menilai seseorang, hanya dilihat dari apa yang bisa kita lihat dari dia.

Namun saya sedikit merasa terganggu dengan hadirnya ilustrasi didalam buku, walau jumlahnya tidak terlalu banyak. Bagi saya membaca sebuah novel berbeda dengan membaca komik, walau mungkin maksud dari ilustrasi tersebut hanya sebagai pemanis dan memudahkan kita untuk menggambarkan apa yang ingin ditampilkan oleh cerita.
Tapi bagi saya, itu sama dengan membatasi imajinasi saya untuk membayangkan dan menuangkan cerita itu kedalam ilustrasi menurut versi saya, karena saya sudah disuguhkan duluan dengan ilustrasi dari buku itu.

Rasanya tidak sabar buat saya untuk membaca karya Margie yang fresh selanjutnya ^_^

DREAMS FROM MY FATHER

Pengarang : Barack Obama
Penerjemah : Miftahul Jannah Saleh, Eva Y. Nukman, Ridwan Saleh dan
Mursid Widjarnako
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Tebal : 493 hal

Kekuatan ini dapat diserap hanya bersama dengan keyakinan yang baru lahir dari penderitaan, sebuah keyakinan yang bukan hal baru, bukan hitam atau putih, bukan Kristen atau Islam, melainkan yang berdenyut di jantung desa orang Afrika pertama dan rumah Kansas pertama-sebuah keyakinan akan kebaikan orang lain.

Banyak orang yang tidak mengetahui apa kenginan serta cita-cita orang tuanya. Walau mereka mengaku dekat dan sering menghabiskan waktu bersama. Barack Obama bisa dikatakan orang yang beruntung! Karena ia biasa menyampaikan kepada khalayak luas mengenai mimpi-mimpi ayahnya. Baik ayah kandungnya maupun ayah tirinya. Padahal kebersamaan dengan kedunya bisa dibilang hanya seumur jagung. Namun ajaran, pandangan serta mimpi mereka menginspirasi dirinya hingga sepanjang hayat.

Barack Obama merupakan anak dari hasil pernikahan antar ras, antara Barack Hussein Obama Sr, seorang pria kulit hitam asal Kenya dan seorang ibu bernama Shirley Ann Dunham yang asli Amerika. Berita meninggal ayah kandungnya disampaikan oleh Bibi Jane dari Nairobi, bibi yang sama sekali belum pernah ditemuinya.Demi mewujudkan mimpi-mimpinya, ayah kandungnya pergi meninggalkan surga dunia yang selama ini ditinggalkannya menuju ke Benua Afrika yang masih liar. Barry, biasanya Barack Obama dipanggil, tidak menyadari bahwa ia seharusnya memiliki seorang ayah yang nyata, karena ia terlalu muda untuk mengetahui bahwa ia membutuhkan ras.

Selama beberapa saat, ayahnya seperti berada dalam satu mimpi yang sama dengan ibu dan orang tuanya. dalam enam tahun pertama dalam kehidupannya, bahkan saat mimpi tersebut hilang dan dunia yang mereka pikir telah mereka tinggalkan kembali menguasai mereka, aku tetap menempati mimpi mereka.

Kehidupan dengan ayah tirinya yang biasanya dipanggil Lolo Soetoro di Indonesia, memberikan makna yang tidak kecil. Pada Lolo, Barry mencari petunjuk dan instruksi. Walau ia tidak banyak bicara, namun Lolo merupakan pribadi yang menyenangkan. Padahal dalam Bahasa Hawaii, Lolo berarti Gila, sungguh penamaan yang berbeda jauh dengan kepribadian Lolo.

Pengetahuannya akan dunia seolah tanpa batas. Ia banyak mengetahui hal-hal yang sulit dipahami, cara mengelola emosi serta cara menjelaskan misteri-misteri nasib yang sering muncul. Lolo juga yang mengajarinya bagaimana cara bertinju dan membela diri. Lolo mengajari Barry untuk menjadi orang yang kuat, bila tidak bisa menjadi orang yang kuat, maka Barry harus pandai dan bersahabat dengan seseorang yang kuat. Namun lebih baik jika Barry sendiri yang kuat.

Saat melakukan tapak tilas mengujungi tanah leluhur ayahnya, Barry menemukan banyak hal. Rasa frutasinya akibat perlakuan beda ras yang sering diterimanya, saat berada di Kenya membuatnya merasa sedikit lebih memahami banyak hal. Disana ia menemukan saudara seayahnya Bernard, yang merasa senang karena ia berada disana, juga George, saudara bungsunya. Barry menemukan jati dirnya kembali yang selama ini hilang. Saat itu ia menyadari siapa dirinya, apa yang disayanginya.

Bisa dikatakan kepulangannya merupakan titik balik dalam kehidupannya. Ia bergaul dengan akrab dengan saudaranya yang beagama Muslim di Kenya, menerima bahwa dirinya memiliki ibu yang berasal dari ras putih, dimana selama ini ia merasa frustasi karena tidak bisa melampiaskan amarahnya saat melihat perlakuan diskriminasi terhadap orang kulit hitam Amerika, mengingat ibunya berasal dari ras yang sama.

Disana Barry bisa menemukan makna cinta kasih, persatuan, persaudaraan yang mampu mengarungi jurang ras, agama serta warna kulit. Rasa kasih sayang dan cinta kasih yang menyatukan ayah dan ibunya.

Tuesday, March 8, 2011

MATA AIR AIR MATA KUMARI


: Kesedihan seorang gadis yang berakhir petaka, review Noviane Asmara


Buku Mata Air Air Mata Kumari ini sebenarnya adalah kumpulan cerita pendek dari seorang Yudi Herwibowo, yang kesemua ceritanya, kecuali Anak Nemang Kawi, sudah pernah dimuat di berbagai media, yaitu; Femina, Kumpulan Cerita Cinta Pertama, Buletin Sastra Littera, Seputar Indonesia, Suara Merdeka, Jurnal Sastra Pendar, Buletin Sastra Pawon dan Wawasan. Sebuah prestasi yang membanggakan tentunya.
Dalam buku ini terdapat 14 cerita pendek. Anehnya, walaupun judul buku ini adalah “Mata Air Air Mata Kumari”, tetapi cerita Mata Air Air Mata Kumari ini, berada di bab 12. Entahlah, pertimbangan apa yang dipilih, sehingga cerita yang merupakan judul buku, diletakkan hampir di bagian belakang buku.
Tapi memang saya akui, dari keempat belas cerita yang ada di dalam buku ini, saya sangat terpesona dengan kisah Mata Air Air Mata Kumari ini. Karena itu, saya memilihnya untuk saya resensikan.
Kumari. Mungkin kata itu tidak akrab di telinga kita. Kumari berasal dari bahasa Nepal, yang berarti Dewi Perawan, gadis kecil yang dipilih berdasarkan waktu kelahiran oleh pihak Istana Nepal, untuk bertugas memberi berkah pada masyarakat setempat. Masa tuigasnya berakhir saat menstruasi pertama.
Cerita yang mengambil sudut pandang Aku ini, ditulis memakai kata-kata puitis, sehingga membentuk rangkaian kalimat yang indah dan bermakna dalam yang tersaji dalam narasi bak puisi. Dialog yang terjadi di sini tak lebih dari sepuluh dialog saja. Dan hal ini menjadikan ceritanya lebih kuat.
Terkisah seorang kumari yang diusir dari istananya setelah bertahun-tahun memberi berkah bersama pendeta istana terhadap orang-oarang yang selalu datang kepadanya. Ia diusir karena dianggap telah ternoda. Kata pelacur, menjadi predikat baru yang diberikan orang-orang kepadanya.
Dalam masa pengusirannya, bukit gersang adalah tujuannya. Tanah mati yang tak menghendaki kedatangan siapa pun. Ia datang dengan begitu hancur. Tubuh penuh dengan guratan merah darah di sana-sini, baju yang terkoyak hingga nyaris telanjang. Hanya lukisan agni chakcuu samar di keningnya yang memberitahu kepada alam sekitar, bahwa ia adalah seorang kumari. Tak ada yang dapat ia lakukan di bukit gersang itu selain duduk merenung, terpuruk dalam kesedihan dan menangis. Sampai ia tak pernah lagi berhenti menangis sejak itu. Matanya yang seharusnya bening, kini memerah bercabang-cabang, begitu menakutkan, namun terus meneteskan air…
Kesedihan dari seorang gadis yang dulu begitu disanjung dan dipuja. Dan bahkan sebelum genap berumur 4 tahun sudah menjadikannya seorang kumari. Karena keindahan sosoknya yang begitu mudah memenuhi 32 battis lakshanas.
Tangisannya terus menggema. Hingga danau yang terbentuk lama-lama mulai mengalir ke bawah, membentuk aliran sungai menuju ke perkampungan.
Kini, tempat di mana orang-orang pernah mengusirnya mengalami kekeringan, setiap hari mereka bersujud meminta hujan dan mengais-ngais tanah berharap menemukan mata air.
Saat orang-orang mengetahui bahwa sumber air yang telah menyelamatkan kehidupan mereka dari musibah kekeringan itu ternyata berasal dari air mata kumari yang telah mereka usir, alih-alih berterima kasih, mereka membunuhnya dengan cepat dan keji. Sebuah tombak melayang tajam menembus lehernya. Ia tersungkur dengan darah yang mengotori danau. Dan kemudian lepaslah napasnya.
Tapi ia meninggalkan sesosok makhluk yang tak berdosa yang tiba-tiba muncul dengan sendirinya. Menggeliat-geliat perlahan, mencoba membebaskan diri dari tubuh sang ibu.
Bayi tersebut begitu cantik mewarisi wajah sang ibu. Dengan wajah halus, sehalus pualam paling sempurna. Dan matanya yang seharusnya bening, terlihat air yang menggenang di sana, seolah-olah menangisi kematian ibunya. Dan sejak saat itu pula, sang bayi pun tak pernah berhenti menangis.
Saya terharu akan kesedihan bayi itu. Lewat matanya yang bening itulah sebuah pembalasan datang dan menghukum orang-orang yang telah membuat ibunya menangis.
Pembalasan seperti apa yang bisa dilakukan seorang bayi?
Ketika selesai membaca cerita pendek ini saya jadi berandai-andai. Andaiklan kisah Air Mata Mata Air Kumari ini dijadikan sebuah pertunjukan teater, pasti akan terlihat begitu menawan dan menyentuh rasa. Karena saat membacanya pun saya begitu mudah berbaur dan merasuk kedalam ceritanya, seolah-olah Aku itu adalah saya, yang melihat langsung kejadian mengenaskan itu. Ditambah penyajian ceritanya seperti susunan puisi yang terus berkesinambungan.

Sunday, March 6, 2011

Tawanan Benteng Lapis Tujuh : Menapaktilasi Jejak Hidup Ibnu Sina

Cover Menapaktilasi Jejak Hidup Ibnu SinaJudul : Tawanan Benteng Lapis Tujuh : Menapaktilasi Jejak Hidup Ibnu Sina
Penulis : Husayn Fattahi
Penerjemah : Muhammad Zaenal Arifin
Penyunting : Damhuri Muhammad


Proofreader : Juman Rofarif
ISBN : 978-979-024-266-1
Tebal : 295 Halaman
Harga : Rp 35.000
Cover : Soft Cover
Penerbit : Zaman
Cetakan: I, 2011


Siapa yang tak kenal dengan Aristoteles yang dijuluki Bapak Ilmu Pengetahuan? Siapa pula yang tak kenal dengan Plato, Archimedes atau Pythagoras dan para ilmuwan hebat yang berasal dari Yunani Kuno?

Atau siapa pula yang tak kenal dengan ilmuwan modern dari Negara Barat? Sebut saja James Watt, Thomas Alfa Edison, Marie Curie, Isaac Newton, Nicola Tesla atau yang paling modern di abad 20, si genius Albert Einstein?

Kesemua ilmuwan di atas, pasti kita kenal, walau bukan secara personal. Tetapi minimal kita pernah menemukan nama-nama mereka di buku pelajaran sekolah. Kita mengenal mereka melalui penemuan-penemuan mereka yang sangat luar biasa. Sebuah sumbangsih tak ternilai untuk kehidupan. Dan menjadikan masa depan dunia lebih cerah dan lebih maju. Walaupun tak sedikit dari penemuan mereka dapat pula membuat dunia ini hancur, bila penemuan-penemuan mereka ini diaplikasikan untuk sebuah karya yang negatif.

Tapi apakah kita mengenal Ibnu Sina? Mungkin tidak semua orang mengetahui siapa beliau sebenarnya. Apa yang istimewa dari seorang Ibnu Sina atau mengapa sampai beliau itu harus dikenal oleh orang banyak.

Melalui buku yang tidak hanya memikat, tetapi sarat dengan muatan sejarah juga inilah kita dapat mengetahui keagungan dan kehebatan dari seorang Ibnu Sina.

Buku yang mempunyai tebal 295 halaman ini mengupas perjalanan hidup dari seorang Abu Ali―Ibnu Sina kecil sampai beliau wafat.

Abu Ali lahir dari pasangan Sattarah dan Abdullah. Mereka tinggal di Bukhara di mana sebelumnya meraka tinggal Asyfanah.

Abdullah tahu, bahwa putra sulungnya adalah anak yang genius. Karena sejak kecil Abu Ali sudah menunjukkan tanda-tanda itu. Ia benar-benar seorang anak yang cerdas dan luar biasa. Abdullah sebagai orang tuanya sempat merasa bingung dan kewalahan, karena Abu Ali cepat sekali menyerap ilmu dari guru yang mengajarinya dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini menjadikan Abdullah harus terus mencari guru baru untuk mengajari putranya ilmu pengetahuan yang lain.

Diusianya yang baru sepuluh tahun, Abu Ali telah paham Al-Quran. Ia tidak hanya hafal seluruh surah, tetapi juga sangat fasih membaca Al-Quran. Bahkan telah memahami dasar-dasar agama dan hukum-hukumnya.

Syekh Nahawi yang merupakan guru pertamanya, menyarankan agar Abdullah mencari guru yang lain untuk memenuhi rasa haus ilmu dari seorang Abu Ali.

Akhirnya Abu Ali pun menjadi murid Syekh Massah, guru matematika paling hebat di Bukhara. Abu Ali adalah murid termuda, karena semua murid Syekh Massah adalah orang dewasa.

Tapi seperti kejadian sebelumnya. Abu Ali menyerap ilmu dari sang guru dengan begitu cepat, sampai-sampai Syekh Massah menyarankan pada Abdullah untuk segera mencarikan guru baru untuk anaknya tersebut karena tidak ada hal lainnya yang dapat Syekh Massah ajarkan lagi pada Abu Ali.

“Sungguh, ilmu Abu Ali tidak kurang sedikit pun dari ilmu gurunya, aku sendiri. Daripada waktunya terbuang sia-sia, lebih baik anda mencari guru lain yang bisa mengajarinya ilmu lain.”

Abu Ali terus belajar ilmu pada guru yang berbeda dengan ilmu yang berbeda-beda pula, yang hanya dalam hitungan beberapa bulan saja semua ilmu gurunya sudah berhasil ia serap semua dengan baik.

Setelah belajar Al-Quran dan ilmu agama pada Syekh Nahawi, belajar Matematika pada Syekh Massah, belajar pada Syekh Ismail az-Zahid dan belajar ilmu Logika, Filsafat dan Hikmah pada Syekh an Natili, akhirnya Abu Ali memutuskan untuk mempelajari ilmu kedokteran dan membaca buku-buku tentang ilmu pengetahuan yang terkait dengan dunia kedokteran.

Abu Ali berhasil mengaplikasikan ilmu kedokteran yang telah dipahaminya ketika Sattarah, sang ibunda sakit. Ia berhasil menyembuhkan ibunya. Kemudian hal yang sama berlanjut ketika Abu Ali diminta mengobati para tetangganya yang sedang sakit.

Dari sinilah, kehebatan Abu Ali dalam mengobati orang sakit menyebar ke seluruh penjuru negeri, tidak hanya di Bukhara saja, tetapi hingga ke luar wilayah Bukhara. Dan yang lebih mencengangkan bahwa orang-orang Bukhara lebih memercayai Abu Ali yang mengobati mereka, ketimbang dengan dokter di Rumah Sakit Bukhara.


Kemudian, hidup Abu Ali berubah. Ayahnya menderita sakit keras tetapi ia tidak mampu menyembuhkan penyakit yang diderita ayahnya hingga ayahnya wafat. Sungguh hal yang sangat ironis, mengingat dirinya adalah seorang yang telah berhasil menyembuhkan banyak orang sakit, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa ketika kemampuannya dibutuhkan oleh ayahanda tercinta.

Semenjak itulah Abu Ali memutuskan untuk pergi bertualang bersama Abu Sahl, sahabat dekatnya.

Perjalanan inilah yang menggugah hati saya. Perjalanan yang penuh dengan serangkaian derita dan nestapa yang tak pernah berujung. Derita yang ditimbulkan oleh kedengkian orang-oraang yang tidak menyukai kepintaran dan kesalehan Abu Ali.

Perjalanan Abu Ali dimulai dengan mendatangi Gurganj yang berada di kawasan Khawarizm. Rumah Sakit Gurganj telah menantinya. Dia pun mengabdi dan mengamalkan ilmunya dengan segenap hati untuk kesembuhan pasien-pasien di Rumah Sakit Gurganj.

Sampai suatu saat ia diminta datang ke Istana Raja Nuh II, penguasa Khawarizm, untuk mengobati keponakan Raja yang sakit.

Saat ia datang ke Istana Raja Nuh II, Abu Ali masih tampil dengan kesederhanaan dan kerendahan hatinya.


“Selamat datang, Ibnu Sina!” sambut raja.

“Abu Ali ibn Sina. Anda seorang Syekh yang dalam sekali ilmunya pada usia sangat muda.” Raja berkata sambil memeluknya.

“Kemampuan saya dan semua pencapaian saya semata-mata anugerah Allah. Saya tidak punya apa-apa,”jawab Abu Ali.


Roda kehidupan benar-benar berputar sangat cepat pada diri seorang Ibnu Sina. Dengan cepat ia bisa berada di dalam Istana sultan, hidup enak dan nyaman dengan menjadi dokter pribadinya, tetapi dengan cepat pula ia bisa menjadi seorang buronan karena tuduhan kejam yang diarahkan kepadanya.


Sampai akhirnya ketika Ibnu Sina sang as-Syekh ar-Rais harus menjadi tawanan Kerajaan Ray. Kerajaan yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Malak Khatun.

Ray, kota tempat berkembangnya berbagai mazhab dan aliran. Kota yang dikelilingi oleh tujuh lapis banteng dan mempunyai ribuan taman. Kemudian beliau juga menjadi tawanan kota Hamdan, yang juga memiliki tujuh lapis banteng―Benteng Fardajan.

Ibnu Sina untuk kesekian kalinya, harus kembali terjebak dalam keadaan yang tidak mengenakkan. Ia terpaksa terlibat kembali dalam masalah politik keluarga kerajaan yang pada akhirnya selalu membahayakan jiwanya dan membawanya ke penjara.

Dalam politik yang sangat kotor tentang sebuah kudeta kekuasaan dengan trik dan intrik yang jahat, selalu membuat Ibnu Sina tak berdaya.

Ia begitu sedih melihat banyaknya korban yang berjatuhan akibat dari perang yang terjadi. Perang yang timbul akibat keserakahan dan kehausan orang-orang terhadap kekuasaan dan takhta. Hal ini membuktikan, bahwa Ibnu Sina juga adalah seorang manusia biasa.

Ibnu Sina yang hanya seorang ilmuwan dan seorang dokter hebat, tentu saja tidak bisa berbuat banyak dalam hal perang dan politik. Nasihat-nasihat yang ia berikan kepada para raja yang pernah meminta jasanya dan kepintarannya dalam hal medis, malah berbuntut buruk untuk dirinya akibat perasaan dikhianati dari musuh raja-raja tersebut.


Dalam setiap keterpurukannya dan juga dalam setiap kehidupannya di penjara sebagai tawanan, Ibnu Sina selalu rajin menulis. Ia tak henti-hentinya menulis semua ilmu yang ia punya sampai maut menjempunya.

Banyak sekali buku-buku yang ia tulis sepanjang hidupnya, diantaranya; Al-Qânûn, yang merupakan magnum opus-nya, Dalîl al-‘Aql, as-Syifa, al-Manthiq wa al-Majisthi.

Di dalam novel biografi ini juga, dikisahkan jalinan kasih beliau terhadap seorang wanita bernama Jasmine. Betapa ia sangat menyayangi dan menghormati Jasmine, begitu pula sebaliknya. Jasmine adalah seorang istri yang mengabdi pada suami dan sangat memujanya.


Beberapa perkataan yang beliau ucapkan, bisa sangat membakas di hati dan juga dapat menjadikan motivasi hidup bagi kita.

“sampai kapan pun, mencintai kemegahan dunia tidak bernilai jika dibandingkan dengan nyawa manusia. Seorang filsuf pernah mengatakan bahwa ketika kebodohan menguasai kesadaran, maka kesadaran memiliki hak untuk berbuat hal paling bodoh”.


Rasa salut dan bangga kita terhadap Ibnu Sina akan semakin bertambah, setelah membaca novel biografi ini. Novel ini sungguh dapat membuat mata setiap orang terbuka. Bahwa Islam mempunyai seorang Ilmuwan yang hebat, dan hasil karya-karyanya pun menjadi panduan dan tolak ukur untuk para ilmuwan lainnya.

Beliau menyumbangkan sesuatu yang tidak dapat dinilai oleh materi. Beliau sungguh bisa memanfaatkan waktu beliau yang sedikit dengan tetap menulis disela-sela waktu yang beliau punya untuk mengobati orang lain.


Sedikit mengulas biografi dari seorang Ibnu Sina yang sangat Luar biasa.

Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā. Ia lahir di pada tahun 980 di Afsyanah daerah dekat Bukhara, saat ini adalah wilayah Uzbekistan, dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamdan, Iran.

Ibnu Sina yang dikenal sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan dan dokter. Ia juga seorang penulis yang produktif di mana sebagian besar karyanya aadalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran.

Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Qanun fi At Tibb, yang di Dunia Barat dikenal dengan The Canon of medicine. Selain itu The Book of Healing juga adalah buku karya beliau lainnya yang luar biasa.

Categories

7 keajaiban dunia 7 wonders a pair of lover ABG abjad Adam Adat Tengger AdSense now speaks Indonesian Adu banteng adzan magrib Agama Tengger Ajisaka akuturasi hindu jawa Al Khazin alcohol Alkhazen all in one amatir Ambeien Ambon Amerika anak anak kelas 1 Angka 7 Angka 7 pakai sabuk Angka Tujuh angkot animal antimo Apa Itu Hoax apartemen Apoteker Apple aquarium Arab Arti Eureka Arti Sejarah artis Asah Otak Asal Bung Karno Asal Mula Hoax Asal Mula Kelenteng Asal Mula Teka-teki Silang Asal Mula TTS Asal usul Coklat Asal Usul Eureka Asal Usul Hoax Asal Usul Marga Batak Asal-usul Asal-usul Blackberry Asal-usul Duit Asal-usul Google Asal-usul Komputer Asal-usul Kota Bandung asal-usul lagadoni asal-usul mahameru Asal-usul Nama Indonesia Asal-usul Paman Sam asal-usul pizza Asal-usul Qwerty asal-usul semeru Asal-usul Vaksin Polio asal-usul wikileaks ASI at work ATM Australia Auto 2000 ayam betutu ayu ting ting Baby bad boys bahasa Arab bahasa Cirebon bahasa inggris bahasa Jawa bahasa Jepang bahasa sunda Bali Bali Aga Bali Asli Bali bird park Bali Mula Bali Safari Bali Turunan Baliaga bandung Bandungbondowoso Bangkok bangunan Barcelona Barrack Obama Bartender batak batu bata Batubara Sawah Lunto Bbm be thankful for the little thing Bear bebek Bejo belajar masak belajar. belalang kupu-kupu Bella Saphira bencong Benjol Bepe berenang bersyukur Best Bar Bidadari Bidpai biksu Bill Gates Bintang Toedjoe Biografi Bioskop bis kota BJ Habibie Blackberry Blind spot Blog Sejarah BMW BMW 320i Bohong di Internet bola golf Boobs vs. Willies borobudur Boston boxing Brain study Brebes brimob buah buaya bubur ayam Budaya Tengger budeg buku buku tabungan BUMN bunga mawar Bunker Batavia Bunker Jakarta Bunker Kota Tua Bupati Malang burung beo cafe camping Can I help you mam ? can't pay Candi Blitar candi bukit barisan candi muara tikus cape deh.. capucino Carl Lewis CCTV Celana dalam celana pendek celebration of life celine dion cemetery cendol Ceragem Cerita dari Cina Cerita Inspirasional Cerita Rakyat Cerita Rakyat Filipina Cerita Rakyat India Cerita Rakyat Iran Cerita Rakyat Jawa Barat Cerita Rakyat Jawa Timur Cerita Rakyat Kashmir Cerita Rakyat Malaysia Cerita Rakyat Merapi Cerita Rakyat Myanmar Cerita Rakyat Nusantara Cerita Rakyat Suku Indian Cherokee Cerita Rakyat Suku Maya Cerita Rakyat Turki Cerita Silat SH Mintardja Cerpen charm body fit cherry belle China China phone Chinese Chivas chocolate Church CIA Cicadas circle fly club golf clubbing coca cola coffe shop Coklat Afrodisiak Coklat untuk Seks Coklat Valentine Columbia Complete contact convenient cowo bodoh... cowo-cowo CPD CPM cucu Cup D cute cyber cafe Da'i Bachtiar daftar nama wali pitu Dahlan Iskan daihatsu danau Daun putri malu david beckham Dawet delight demo Demo Kerbau departemen kesehatan Dewata Cengkar Dewi Sekardadu Dian Sastro die hard digigit ular dijual butuh uang direct marketing direktur utama diskettes ditlantas polda dokter Dokter gigi dokter kandungan dokter THT Dongeng Dongeng Mancanegara Dora Sembada dosen DPR driver Durian e-KTP e-mail Ebook Tengger Bromo electrolux elephant Eloy Zalukhu Embargo embassy enchantment encim Engkoh Enter es keliling es teh manis Esemka Eureka Archimedes Eureka dan Sejarahnya Eureka Saya Menemukannya Eve Fabel Aesop Fabel Bidpai facebook fanta Farmer farmville FB FB Mayer FBI fengshui fenny rose fesbuk Finished Focus Foke Foklor Merapi fokus foya-foya frustasi Gaek Cukua Sabalah gajah hitam Galatama Galaxy tab Ganesha Blitar Ganesha Kala Dicuri ganteng tapi bandel ganti kartu Garam Gunung Krayan Garis Lurus Merapi Kraton Pantai Selatan Garis Lurus Yogya Garuda Magazine gema gembok dan anak kunci Gereja Bantul Gereja Candi get up Getuk Ginza Gogol Gogol Gempol Gogol Pasuruan Gogolan google Google talk Gorilla Greek and Roman Mythology Green Greg Riley Gudeg Gunung Batok Gunung sion Gunung Tengger guru hakim hamil Hanacaraka hand Hans Christian Andersen happiness hari kiamat Hari Lahir Yesus harta Hati Kudus Tuhan Yesus hayam headset health heart attck heaven Helicopter view helm hemorrhoid herin Hermawan Kartajaya Hikayat Tangkuban Perahu Hoax Holland bakery Hollywood Homo Honocoroko Humor humour huruf A semua huruf vokal Hut Kemerdekaan Ibu ikan baronang ikan belanak ikan kembung iman imigrasi impoten Indian boy Indomie Indonesia Info Inlandeer internet Interview ipad iPad2 iphone ipod IQ isi pulsa Istana Cipanas istri istri bawel ITB Iwak peyek Jalangkung jambu monyet James Watt Jamil Azzaini jangan dicoblos jangan menunggu Jataka Jepang Jogya joko Joko Widodo Joni Judo jujur juragan tanah just kidding Justin Bieber kaca spion Kacang dua kelinci kacang ijo Kacang mete kadal air kakek kambing Kambing hitam kambing putih kan pei kantor polisi kantor pos Kapan Yesus Lahir karburator karyawan baru Kasih Kata Duit Katolik Bantul KB suntik ke sambar petir Kebetulan Aneh Kebetulan Unik kehidupan Keistimewaan Yogyakarta Kejaksaan keju kekayaan Kelahiran Soekarno Kelapa kenalan kera sakti kerajaan sriwijaya Keraton Solo Keris Sarutama king of world Kisah Klasik Minang kisah merapi KL Klenteng Mbah Ratu Surabaya kode kode baru kodok komar komodo Komputer dari zaman ke zaman kopi Kost kota wisata kotak surat koto kampar KPK Kraton Solo kreditan TV Krisdayanti KTP Kudus kulkas second kunci mobil kuntilanak kurang gizi Kutoarjo lada hitam Ladies Lady gaga lamaholot lamanerin lampu merah langit biru Latte Laundry laut mati Learn to move on leaving office on time Lebaran Lee Myung Bak legenda gunung semeru Legenda Mbah Maridjan Legenda Mbah Petruk legenda merapi Legenda Sangkuriang Lemari es lemots life life in the world lift up Lilin Liposuction Logistics and organization Losarang Losmen lowongan kerja lubang hidung Luck mabal sakola Madura mahasiswa main rules Majesti Makam Mbah Soleh Makam Sunan Ampel Makan siang makassar Makna Sejarah Malaysia Malik Ibrahim manado manager Manager HRD Mancing mania Mancing. mang beca Mantri sunat maratus Mardi Lestari Marga Batak mario teguh masjid agung demak masjid akulturasi Masjid Ampel masjid ki ageng henis masjid laweyan masjid solo Masjid Sunan Ampel Masuknya Islam Indonesia Masuknya Islam Nusantara masya Allah Masyarakat Tengger Matador Spanyol Matematika Maulana Aliyuddin Maulana Ishak Maulana Malik Isroil Maulana Muhammad Ali Akbar Mbah Bolong Mbah Petruk Mbah Soleh Ampel Mbah Sonhaji Mbah Suwo Melinda membaca buku membalas budi member get member menado menara pisa mencret menelepon menggodaku Mercedez AutomaticI Mercy Merdeka meresapi Mertua mi instan michael Jackson mie mikrolet minum minuman keras Miss Malaysia Miss Universe Miss USA Mitos Mbah Petruk Mitos Merapi MK mom and wife mona money monogami monoton monyet motivasional motivation motivator Mr Bean MS Hidayat muara tikus mudik Muhammad Al Maghrobi murid Murid Sunan Ampel MySpace Nama Google Nanas nasi goreng Nasredin Hoja nazarudin nematus Nenek New York Nidji nightclub Jokes nilai jual nini-nini Novel Nyadran nyamuk Obama Oneng dan Badjuri orang bijak orang gila orang pintar Orang Rantai orang tua Oscar Wilde otak pria otak wanita pacaran pagar listrik pak Camat pak Lurah Pak RT pakis PAM Panchatantraa panjang pinang panjang umur Panwaslu Papua parang tritis Paris Hilton pasar pasien password Patung Kala Blitar patung Kala Dicuri pawisata pedagang baso pedagang ikan pejabat pusat Pejagan Kanci Pekalongan pekan baru pelangi Pembeli adalah raja Pemimpin yg baik pemuda pen drive pencipta lambang negara Indonesia pencuri pulsa pengadilan pengantin baru Pengemis pengumuman peniti penjual buah penjual sayur Penyakit Polio penyanyi dangdut Penyiar Peradaban Atlantis Perahu Bugis Perahu Makassar permaisuri Perut buncit Pesangon peternak sapi Petik Laut photographer Piala Dunia pilkada DKI Pinisi Pink Pintu yang selalu terbuka piramida Piramida Gunung Lalakon Pizza PLN pocong POLDA Poliandri Police officer Poligami Polio polisi poltak pom bensin positive thinking post office pramugara Pramugari productivity Professor Psikiater puasa public relation Purbakala Blitar Putus asa Qomar dan siti... Qurban Rabbit racun Radio raja raja sate H. Subali Ramadhan Ramlan rayuan si raja gombal Rendah hati Renungan Reunian reward point Rhino rice cooker Robot Roro Anteng Joko Seger Roro Jonggrang rorompok RS jiwa RS TNI AU Dr Salamun rule rumah bordil Saka salaki sakarat salesman Sandal Jepit sate. satpam Satya Yoga Sawah Gogol sawo matang Sayur SD Seafood pizza Sego Jagung Sejarah Sejarah Ampel sejarah angka 7 Sejarah Angka Tujuh Belanda sejarah artis Sejarah BlackBerry Sejarah Bromo Sejarah Bunker Jakarta Sejarah Coklat Sejarah Eureka sejarah garuda pancasila Sejarah Google Sejarah Gunung Merapi Sejarah Hanacaraka Sejarah Hoax Sejarah Indonesia Sejarah Islam Indonesia Sejarah Islam Nusantara Sejarah Istana Cipanas Sejarah Jakarta Sejarah Komputer Sejarah Kraton Solo Sejarah Kraton Yogyakarta sejarah lagadoni Sejarah Majapahit Sejarah Marga Batak Sejarah Masjid Ampel sejarah merapi sejarah minyak goreng Sejarah Nama Indonesia Sejarah Orang Rantai Sejarah Paman Sam Sejarah Pinisi Sejarah Polio Sejarah Prambanan Sejarah Qwerty Sejarah Roro Anteng sejarah rumah sakit sejarah semeru Sejarah Teka-teki SIlang Sejarah Tengger Sejarah TTS Sejarah Wali Sejarah Walisongo sejarah wikileaks sekolah minggu sekretaris selang oksigen Semangka Sembilan Makam di Ampel sendok Sentong Tengah sepak bola serangan jantung seribu setitik embun inspirasi Seven up Showroom Sianida siapa julian assange Siapa Mbah Maridjan siapa sultan hamid II siliaris pupil silverQueen SIM simbol pria simbol wanita Singapore Singkong sirkulasi darah Situs Purbakala Situs Purbakala Blitar Smash SMS SNSD Social networks Solo soto ayam space SPBU Muri Tegal SPG Starbucks status steve jobs STNK storeroom stroke student suami suami dan istri suami istri suami sekarat Sudirman suku sumbangan sun block sun go kong sun plaza Sunan Ampel Sunan Bonang Sunan Drajad Sunan Giri Sunan Gunung Jati Sunan Kalijaga Sunan Kudus Sunan Muria sunat superman supermarket supervisor Surabaya Surakarta surga Surya Paloh susah bernapas susu suzuki Swatch Syahrini Syeh Siti Jenar Syeh Subakir Syekh Piyobang Taekwondo tahayul tahta tahun uang Taiwan taj mahal Tambang Sawah Lunto Tanah abang tangkuban perahu Tanjung kodok taraweh Tarzan tatar sunda Teacher teka teki Teka Teki Silang tekad telepon koin telor Tempat Angker di Merapi Tempat lahir Bung Karno tempe Tenaga kerja Indonesia Tenganan Tengger Bromo terong ungu tersedak Terunyan test drive The Grimm Brothers The Hoax the winner Thomas Alfa Edison THR tidur tiga roda tiger wood tilang tinggi hati tips aman naik angkot tipung titik buta to be to have toilet Toyota Landcruiser Toyota xenia Tradisi Tengger Trivia Trowulan TTS Tuhan tukang baso tukang becak tukang cukur tukang jahit tukang kue tukang pos Tuna netra tuna wicara... turis arab tuyul ucok UGD UI ulang tahun Unesco Upacara Karo Bromo upload FB usb port ustadz Vaksin Polio Vegetarian vegetation Vermak Jin villa VOA volvo wali pitu Walisongo Walisongo Periode I Walisongo Periode II Walisongo Periode III wanita wanita duduk Warteg washington watches water wawancara WC wedding Whale wikipedia windows Wisata Bogor Wisata Cipanas Wisata Sawah Lunto Wisata Solo Wisata Sumatra Barat witches wong ndeso x-men yerikho Yogja Yuni shara zaman