Seorang nenek hampir buta karena penyakit mata yang dideritanya. Ia menemui seorang tabib dan mereka sepakat bahwa nenek itu akan memberikan banyak uang bila tabib dapat menyembuhkan matanya. Sebaliknya bila tabib itu gagal, ia tidak akan menerima apa pun. dari sang nenek.
Tabib menyiapkan serangkaian pengobatan, dan setiap kali ia mengunjungi wanita tua itu untuk mengobatinya, ia mengambil sebuah perabotan dari rumah itu. dan membawanya pulang.
Ketika akhirnya ketika ia mengunjungi nenek itu untuk terakhir kalinya karena pengobatan telah selesai, tidak satupun barang tertinggal dalam rumah itu.
Ketika wanita tua itu melihat bahwa rumahnya kosong, ia menolak membayar upah sang tabib.
Sang tabib menuntutnya. Wanita tua itu diibawa ke pengadilan, namun ia sudah siap dengan pembelaannya, “Saya memang setuju untuk membayar tabib apabila ia menyembuhkan saya, dan saya tidak perlu mengeluarkan uang bila ia tidak berhasil."
"Sekarang ia mengatakan bahwa saya sudah sembuh," lanjutnya. "Tetapi saya merasa bahwa sekarang saya bahkan lebih buta daripada sebelum diobati. Saya dapat membuktikannya."
"Ketika penglihatan saya buruk saya dapat melihat banyak perabotan dan benda-benda lain di rumah saya. Sekarang kata tabib mata saya sudah sembuh, saya justeru tidak melihat apa-apa dalam rumah saya.”
0 comments:
Post a Comment