Tulisan ini hasil sebuah perenungan..apakah layak masuk blog ini dan apakah kelayakan ini akan membuat multi tafsir pembacanya. Setelah melalui sebuah pemikiran selama 3 hari dan dengan maksud agar semua orang tidak mengalami kejadian ini, maka terbitlah tulisan ini sebagai pelajaran untuk lebih waspada dan hati-hati.
Kejadiannya pada hari Senin, 17 September sekitar pukul 14.00 WIB. Datang 2 orang yang mengaku sebagai petugas PLN yang akan memeriksa listrik di rumah, mereka ingin memeriksa instalasi apakah ada sambungan liar, karena didasari oleh rasa percaya, orang rumah tidak menanyakan identitas yang bersangkutan. Satu orang menunggu di teras, sementara satunya masuk ke dalam dan menanyakan tempat sikring di mana. Setelah ditunjukkan tempatnya, orang yang di teras masuk, lalu ingin memeriksa di atas. Istri saya mempersilakan dan menunjukkan tempat di atas. Pada saat di loteng, orang yang di bawah tadi “bekerja”. Singkat cerita keduanya berpamitan pulang dan di teras petugas gadungan tersebut menyuruh mengisi data, data itu katanya untuk laporan ke kantor bahwa sudah ada pemeriksaan.
Pada saat kedua petugas gadungan itu pergi, istri saya baru sadar HPnya tidak ada..setelah diperiksa beberapa barang hilang :
1. 2 (dua) Handphone
2. 1 (satu) Ipad
3. 1 (satu) Jam tangan
4. 1 (satu) Kamera SLR
5. 1 (satu) dompet dan surat-surat lainnya, KTP, SIM, Kartu ATM dan uang tunai.
Pada hari yang sama, istri melapor ke kantor polisi dan membuat surat kehilangan, pada hari itu juga polisi dating ke rumah dan memeriksa tempat lokasi.
Ditemukan, tempat jam tangan (box) di rusak, Tas Camera di rusak dan tas menyimpan Ipad dijebol.
Tulisan ini, mudah-mudahan tidak terjadi pada anda yang membacanya dan sebagai pelajaran buat saya. Mudah-mudahan ini adalah kejadian terakhir yang menimpa saya.
0 comments:
Post a Comment