Seekor rubah melihat seekor gagak terbang membawa sepotong daging di paruhnya . Gagak itu kemudian hinggap di sebuah dahan pohon. “Aku harus mendapatkan daging itu", kata rubah dalam hati.
“Selamat siang, nyonya Gagak,” sapanya, “Kau kelihatan cantik sekali hari ini. Bulu-bulumu mengkilap. Dan matamu cerah. Aku yakin suaramu pasti lebih merdu dari suara burung-burung lain di hutan ini, seperti halnya bentuk tubuhmu lebih indah daripada mereka. Sayang aku belum pernah mendengar suaramu. Nyanyikan sebuah lagu untukku."
Gagak mengangkat kepalanya dan mulai menyanyi semerdu mungkin, namun pada saat ia membuka mulutnya potongan daging itu jatuh dan langsung ditangkap oleh Tuan Rubah.
“Terima kasih, Nyonya Gagak. Sebagai pengganti daging ini aku akan memberimu sebuah nasihat untuk masa depan, janganlah kau percaya kepada orang yang terlalu banyak memuji.”
0 comments:
Post a Comment