Seorang raja memiliki tiga orang putera bernama Pedro, Diego dan Juan. Pada suatu hari sang raja menyuruh putera-puteranya meninggalkan istana untuk menemukan jodoh mereka.
Setelah berhari-hari berjalan, si bungsu Don Juan berjumpa dengan seorang kakek tua. Kakek itu memberi Don Juan sepotong roti dan menyuruhnya pergi ke sebuah istana satu mil jauhnya dari tempat itu. “Kau harus ingat untuk membagikan roti ini kepada monyet-monyet yang menjaga gerbang istana, agar kau diijinkan masuk.”
Don Juan mengambil roti itu. Ketika tiba di istana ia melakukan apa yang diperintahkan oleh kakek. Kemudian ia masuk ke dalam istana dan bertemu dengan seekor monyet besar. Don Juan hampir saja lari ketakutan, namun monyet besar memanggilnya, “Don Juan, aku tahu bahwa kau datang kemari untuk mencari jodohmu. Puteriku Chonguita akan menikahimu.”
Don Juan dan Chonguita pun menikah.
Beberapa hari kemudian Don Juan minta ijin kepada isterinya untuk menemui ayahnya. Ketika ibu Chonguita mendengar bahwa Don Juan akan pergi, ia berkata, “Bawalah Chonguita bersamamu.” Don Juan pun pulang ke istana bersama isterinya.
Sang raja menyambut kedatangan mereka. Ia sangat kecewa dan malu karena Don Juan mengambil seekor monyet menjadi isterinya. Sang raja terus memikirkan hal ini dan ia makin merasa malu, maka pada suatu hari ia memanggil ketiga puteranya dan berkata, “Katakan kepada isteri-isterimu bahwa aku ingin mereka masing-masing membuat mantel bersulam untukku. Siapa yang tidak berhasil membuatnya dalam tiga hari akan dihukum mati.”
Sang raja berharap Chonguita tidak dapat membuat mantel sehingga ia dihukum mati, namun betapa kecewanya ia karena pada hari ketiga, para menantunya menyerahkan mantel buatannya, dan ternyata sulaman pada mantel Chonguita lah yang paling indah.
Karena masih ingin menyingkirkan Chonguita, sang raja kemudian memerintahkan para menantunya membuat topi dengan sulaman dalam waktu dua hari dengan ancaman hukuman mati bila mereka gagal. Ketiga wanita itu menyelesaikan topi mereka tepat pada waktunya.
Akhirnya sang raja memanggil ketiga menantunya dan berkata, “Barang siapa di antara kalian bertiga membuat lukisan terindah di dinding ruanganku dalam waktu tiga hari, maka aku akan mengangkat suaminya menjadi raja.”
Pada akhir hari yang ketiga lukisan-lukisan itu telah selesai. Raja melihat bahwa lukisan Chonguita yang terindah, maka Don Juan pun diangkat menjadi raja.
Sebuah pesta besar diselenggarakan untuk menghormati raja yang baru. Di tengah kemeriahan pesta, Don Juan sangat marah karena isterinya memaksa untuk berdansa dengannya. Don Juan mendorong Chonguita ke dinding. Pada saat itu ruangan menjadi gelap namun segera menjadi terang kembali dan Chonguita telah berubah menjadi wanita yang cantik jelita.
0 comments:
Post a Comment