Masuk tol Plumbon sampai keluar tol Pejagan bebas dari kendaraan roda dua, lumayan sedikit menghilangkan stres.
Tetapi memasuki kota Tegal, kembali saya bertemu dengan pengendara sepeda motor dan dg ciri yg sama..serabat serobot dan ke tengah jalan. Namun hal ini terobati ketika saya sampai di SPBU 44.521.08 jl. Raya Dampyak KM 3.5 Tegal
Jam 09.37. Satu kata yg saya katakan thd SPBU ini.." Luar biasa.!!"
Anda bisa bayangkan ada 107 buah toilet bersih tidak bau..ada ganti popok, ruang menyusui bayi, kolam renang, tidak sembarangan merokok, petugas keamanan yg sopan, petugas parkir yg tdk mau diberi uang, mushola dan extra bed dg tarif Rp 30 ribu per 8 jam.
Tidak aneh kalau SPBU ini mendapat rekor MURI.
10:15 keluar spbu, menelusuri lingkar..hati2 bagi pengendara mobil dg pengendara motor yg berani menjalankan dg berlawanan arah.
11.07 masuk Pekalongan, sudah pasti kanan kiri jalan banyak spanduk yg menawarkan batik tapi sayang saya tidak mampir karena harus sampai Semarang untuk makan siang, perjalanan kurang lebih 1 jam lagi.
12.07 sampai KM 15 Batang, saya menemukan Rajanya sate..H. Subali tanpa menyia-nyiakan waktu ku batalkan makan siang di Semarang. Karena menurut kabar sate dan gulenya mantap..Dan..setelah dicoba..memang mantap, terutama gulenya..dengan harga yg menawan.
Setelah makan siang, menembus Alas Roban, kanan kiri dg hutan jatinya yg menawan dan panjang sepanjang jalan yg dilewati.
Tepat 15.10 sampai di Demak, tanpa basa basi langsung ke Masjid Demak. Luar biasa, masjid yg dibangun ratusan tahun masih kokoh berdiri. Masuk ke dalam masjid, terlihat 4 pilar utama penyangga masjid. Kokon kabarnya masjid ini dibangun tidak menggunakan paku sebagai pengikat masing-masing.
Setelah dari masjid Agung Demak, langsung ke Kudus dan finish.
Alhamdulillah..
0 comments:
Post a Comment