Pak Sumi: "Bu, masih ingat ketika kita bertemu pertama kali 50 tahun yg lalu? Kita pergi dr rumah makan ini, jln kaki menuju pojokan sana di belakang pom bensin, & di pagar itu kita bercinta dgn gaya main belakang?"
Bu Suti: "Oh.. tentu saja ingat, sayang."
Pak Sumi: "Kalo gitu, utk mengenang masa lalu, bgmana kalo kita kembali lagi ke sana & melakukannya sekali lagi spt dulu, ehem.. tentu saja posisinya tetap dr belakang."
Seorang pemuda Hengky yg kebetulan sdg berada di rumah makan & duduk membelakangi, mendengar pembicaraan pasangan tua ini. Krn penasaran, Hengky lalu mengikuti Pak Sumi & Bu Suti meninggalkan rumah makan.
Di belakang pom bensin, Hengky melihat Bu Suti menurunkan CD-nya & mengangkat roknya, sementara Pak Sumi melepaskan CD-nya & memeluk pinggul sang nenek dr belakang. Bu Suti lalu mengambil posisi dgn berpegangan pd pagar besi di depannya.
Lalu tubuh keduanya bergerak sangat cepat shg pagar yg dipegang bergetar hebat. Semua gerakan se-olah2 kabur saking cepatnya. Mereka melakukannya tanpa berhenti sedikitpun sampai pd akhirnya mereka jatuh ke tanah & tdk bergerak sama sekali sampai beberapa puluh menit kemudian.
Hengky terpesona, belum pernah ia melihat adegan seks sedahsyat itu. "Aku harus tahu apa rahasianya! masa seorang kakek bisa bercinta spt itu, apalagi aku yg masih muda," kata Hengky dlm hati. Akhirnya dgn memberanikan diri, Hengky menghampiri Pak Sumi & Bu Suti yg masih terbaring lemah.
Hengky: "Pak, maaf ya .. kebetulan tadi saya menyaksikan apa yg baru saja terjadi. Selama hidup saya, belum pernah saya melihat seorangpun yg dpt bercinta spt itu. Apa sih rahasianya? Saya yakin 50 tahun yg lalu Bapak pasti lebih hebat dari tadi dong?"
Meski masih dlm kondisi sangat lemah, Pak Sumi lalu menjawab, "Nak, 50 tahun yg lalu, pagar sialan itu gak ada setrumnya.. .
0 comments:
Post a Comment