Dongeng Godek Naik Perahu ditulis oleh Endang Firdaus
Ian punya seekor bebek mainan. Bebek mainan iu dapat mengapung di permukaan air, Ian memberinya nama Godek. Godek selalu diletakkan di sisi bak mandi. Biasanya sambil mandi, Ian bermain dengan bebek mainan itu.
"Wek, wek!" seru Ian, sambil mendorong Godek mengelilingi bak mandi. Setelah itu, ia akan menimbul tenggelamkannya.
"Hihihi!" Ian tertawa-tawa penuh suka cita.
Diam-diam, ada satu hal yang sangat ingin Godek lakukan. Ia ingin sekali naik perahu mainan lain.
Dari sisi kamar mandi, Godek memperhatikan Ian memutar kunci perahu itu. Ian lalu meletakkannya di air.
Whuuuussh! Perahu itu melesat kencang ke depan. Perahu itu lalu berbalik ke tempat semula jika sudah menyentuh dinding bak mandi di depannya.
"Pasti sangat asyik naik perahu mainan itu!" cetus Godek.
Suatu hari, Ian lupa membawa perahunya. Perahu itu ditinggalkannya di bak mandi. Hal aneh kemudian terjadi.
Penyumbat keran air tiba-tiba lepas. Perlahan air memenuhi bak. Perahu mainan pun terapung-apung di permukaan air. Air terus mengucur. Perahu mainan yang terapung-apung tiba di dekat Godek. Godek senang sekali melihat kesempatan itu.
Houp! Seketika Godek melompat. Tubuhnya mendarat di atas perahu. Lalu, whuuuush! Perahu bergerak maju. Mula-mula perlahan, lalu sangat cepat. Perahu itu mengelilingi bak.
Godek berpegangan kuat-kuat pada tiang layar. Setelah beberapa lama perahu pun berhenti. Godek merasa pusing. Namun ia senang karena keinginannya tercapai.
Tak lama kemudian, Ian masuk ke kamar mandi karena mendengar bunyi air mengalir. Ian menutup penyumbat keran air. Ian sangat terkejut melihat Godek berada di atas perahu mainannya.
"Mengapa Godek bisa ada di sini?" gumamnya, sambil garuk-garuk kepala.
Sejak saat itu, setiap mandi, Ian selalu meletakkan Godek di atas perahu mainannya. Godek amat senang! Ia merasa, Ia adalah bebek mainan paling bahagia di dunia.
Lihat Dongeng Berikutnya
DONGENG INDONESIA DONGENG MANCANEGARA VIDEO DONGENG
Kembali ke Home
reff : http://dongengadalahcerita.blogspot.com/2015/05/dongeng-godek-naik-perahu.html
0 comments:
Post a Comment