Banyak anak buah mencela atasannya sebagai orang yang tidak pandai, tapi hanya beruntung.
Bagaimana jika sang atasan bertanya kepadanya:
Jika engkau lebih pandai dariku, mengapakah engkau masih di bawah?
Dan jika aku kau anggap hanya beruntung, apakah yang menjadikan orang yang merasa pandai sepertimu ini, tidak beruntung?
Jika engkau betul-betul pandai, seharusnya engkau tahu cara untuk menjadi beruntung.
Atasan adalah salah satu jembatan Tuhan.
Tuhan menyampaikan rejeki anda melalui atasan anda.
Jika anda menghujatnya,apakah dia pantas dihujat atau tidak.
Anda telah menghina pribadi yang saat ini sedang digunakan oleh Tuhan untuk
menyalurkan rejeki anda, yang memilih untuk bekerja di bawahnya adalah anda.
Hanya orang yang patuh melaksanakan yang diperintahkan atasannya, yang akan mencapai kemajuan dan keahlian. Kemudian, dia yang mampu dan ahlilah yang akan menjadi pemimpin.
Maka janganlah menolak melakukan perintah yang akan menjadikan anda berwenang
memerintah.
(Mario Teguh)
0 comments:
Post a Comment